Bendera Malaysia
KAMI BUKAN INDON, KAMU?
Mempertahankan NKRI hanya membuat kita jadi bulan-bulanan Malaysia dengan ejekan "Indon". Lihat saja lelucon-lelucon di bawah ini yang sungguh-sungguh melecehkan rakyat Indonesia:
Tapi kalau Indonesia menjadi negara bagian AS, maka nanti tidak ada lagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Malaysia, yang ada sebaliknya, yaitu TKM (Tenaga Kerja Malaysia) bekerja menjadi pembantu di tanah Nusantara ini. Sebabnya, nanti pendapatan perkapita kita akan sebesar Hawaii (49.000 dolar AS), sedangkan Malaysia (14.500 dolar AS).
Mempertahankan NKRI hanya membuat kita jadi bulan-bulanan Malaysia dengan ejekan "Indon". Lihat saja lelucon-lelucon di bawah ini yang sungguh-sungguh melecehkan rakyat Indonesia:
Apa bedanya
Nabi dengan Indon?
Nabi itu hambanya
Allah. Indon itu hambanya Malaysia.
·
Kenapa
Indon tidak bisa kaya?
Karena Indon sibuk
menggali Pancasila, bukan minyak bumi.
·
Kenapa
Indon tidak bisa maju?
Karena Indon seperti
garuda, tidak bisa menatap ke depan.
·
Kenapa
Tuhan menciptakan selat Malaka?
Untuk mencegah semua
Indon masuk Malaysia
·
Bagaimana
arkeolog membedakan fosil otak Indon dan otak Malaysia?
Otak Indon lebih bersih
dan tidak rusak, karena tak pernah dipakai.
·
Mengapa
Nestle membuat mie instan cap Indon?
Untuk memudahkan orang Malaysia
mencari makanan kucing yang murah.
·
Seorang
Indon minum teh botol bersama orang Malaysia. Selesai minum, Indon membanting
botol dan pecah, alasannya di Jakarta banyak botol murah, jadi tak perlu meminum
dari botol yang sama dua kali. Kemudian orang Malaysia membanting si Indon
sampai mati, alasannya terlalu banyak Indon di KL, jadi tak perlu minum bersama
Indon yang sama dua kali.
·
Apa yang
panjang, panas dan berbau?
Antrian Indon pulang kampung
berlebaran
·
Kenapa
Indon selalu menuduh Malaysia suka menjiplak?
Untuk menutupi kejahatan Indon menjiplak garuda dari India dan bendera
Monaco.
·
Kenapa
Jakarta selalu macet?
Biar Indon pemalas punya alasan terlambat kerja.
·
Kenapa
begitu banyak TKI ke luar negeri?
Saking menyebalkannya
Indon, sampai sesama Indon pun tak betah hidup bersama.
·
Mengapa
jumlah Indon banyak sekali?
Karena membuat anak adalah satu-satunya keahlian Indon.
·
Apa
kehebatan Indon di bidang perdagangan?
Eksportir asap.
·
Gajah mati
meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Indon mati meninggalkan
hutang.
·
Kenapa di
Indon banyak bencana alam?
Agar Indon cepat punah.
Tapi kalau Indonesia menjadi negara bagian AS, maka nanti tidak ada lagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Malaysia, yang ada sebaliknya, yaitu TKM (Tenaga Kerja Malaysia) bekerja menjadi pembantu di tanah Nusantara ini. Sebabnya, nanti pendapatan perkapita kita akan sebesar Hawaii (49.000 dolar AS), sedangkan Malaysia (14.500 dolar AS).
Kita yang tidak punya background ekonomi mungkin bingung, Koq bisa ya amrik bangkruuuuttt….???!!
BalasHapusOrang yang bisa hitung-hitungan ekonomi bisa menjelaskan begini, Kalau
kita punya uang tunai $1, di tangan, maka secara ekonomi itu artinya
adalah Anda memberi hutang ke Bank Federalnya Amerika dan Bank
Federalnya Amerika itu “berjanji” akan membayar hutangnya sebesar $1 itu! .
Sekarang, karena kita tinggal di Indonesia yang rupiahnya sangat parah
itu; maka jelas secara rasional kita berusaha terus memegang $1
ditangan itu dari pada ditukar ke rupiah. bukan begitu! Jadi, secara
ekonomi itu artinya Bank Federal Amerika tidak perlu menebus
hutangnya karena hutangnya yang $1 itu tidak kita minta untuk dibayar.
Artinya: Amerika itu bisa berhutang tanpa perlu bayar sama sekali –
[sepanjang ekonominya memang masih kuat!] sepanjang greenback atau
dollar itu masih jadi standard pengganti emas.
Dengan alasan inilah makanya Amerika itu berani main defisit
gila-gilaan selama ini karena toh mereka MEMANG tidak perlu membayar
defisitnya sebab orang sedunialah yang harus membayar defisitnya
Amerika itu!
Supaya jelas mari kita lihat rupiah; kalau budget RI itu defisit maka
negara Republik Indonesia ini harus nombok dengan cara menjual barang
[eksport] atau mencari utangan [CGI]. jadi, defisitnya negara seperti
Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini betul-betul adalah “defisit”
yang harus dibayar; yang kalau tidak bisa bayar ya seperti yang kita
alami pada tahun 1997 yang sampai sekarang juga belum pulih yaitu
KRISMON!
Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif
karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong
nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika
defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar!
Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku
sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih
“percaya” dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk
dollar!
Eropa tahu persis tentang strategi makan gratis dan utang tidak perlu
bayar ini. Karena itulah Eropa sekarang punya euro. Tujuannya Euro
sebetulnya ya cuma satu itu: ikut menikmati utang gratisan dari
orang-orang seperti kita tadi.
Dan saudara-saudara sekalian yang paling mengerikan buat amerika yang
diambang kiamat itu apa? itu adalah kenyataan bahwa 80% US $ itu ada di
luar negeri ya ditangan negara-negara seperti Indonesia ini,
Cina, Jepang , India dan negara-negara asia lainnya .
Apa arti situasi begini bagi AMERIKA? ya seperti saya tadi bilang…,
KALAU mendadak saja semua negara penghasil minyak bilang “sekarang
kita transaksi cuman pake euro”! Dan ini mungkin sekali terjadi karena
semua negara perlu beli minyak! Sehingga tekanan dari negara penghasil
minyak itu bakal membuat negara-negara sepetti Cina atau Jepang
menjual dollarnya dan beli euro.
Semuanya HEGEMONI Amerika dalam sekejab akan berantakan dan ini
artinya apa?…KIAMAT
Sebab kalau ini terjadi ini artinya sama saja dengan semua
negara-negara pemegang US $ itu bilang…Amerika sekarang kamu harus
bayar utang! Dan tentu saja: kalau dalam sekejab Amerika pun harus
membayar hutangnya dan mendongkrak Euro tadi, dalam sekejab pula
ekonomi Amerika bangkrut berantakan persis seperti waktu bank dalam
negeri di rush nasabahnya jaman krismon dulu.
Dan lebih mengerikan lagi, ekonomi Amerika pun bisa dalam sedetik bakal inflasi ribuan persen [karena semua orang menjual dollar dan membeli euro], perusahaan
Amerika menjadi tidak ada harganya [persis seperti krismon di Indonesia tahun 1998 dulu] dan ajaibnya lagi — orang Amerika pun tiba-tiba jadi persis sama dengan orang-orang miskin dari Afrika sana karena mendadak saja semua kekayaan mereka itu cuma kertas tidak ada harganya. dan lebih sial lagi…, dengan bangkrutnya dollar praktis cuma Amerika bakal bangkrut sendirian, negara-negara lain tidak ikut
bangkrut karena ada Euro yang bisa menjadi penyelamatnya!
GIla-gilaan..
HapusCopas dari tulisan di atas:
HapusTapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif
karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong
nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika
defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar!
Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku
sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih
“percaya” dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk
dollar!
KESIMPULAN: agar kita aman, maka gabung saja dengan Amerika. Sudah terbukti rugi, kalau kita terus menerus jadi non-Amerika.