Indon

Bendera Malaysia

         KAMI BUKAN INDON, KAMU?
 

   Mempertahankan NKRI hanya membuat kita jadi bulan-bulanan Malaysia dengan ejekan "Indon".  Lihat saja lelucon-lelucon di bawah ini yang sungguh-sungguh melecehkan rakyat Indonesia:

          Apa bedanya Nabi dengan Indon?
Nabi itu hambanya Allah. Indon itu hambanya Malaysia.
·         Kenapa Indon tidak bisa kaya?
Karena Indon sibuk menggali Pancasila, bukan minyak bumi.
·         Kenapa Indon tidak bisa maju?
Karena Indon seperti garuda, tidak bisa menatap ke depan.
·         Kenapa Tuhan menciptakan selat Malaka?
Untuk mencegah semua Indon masuk Malaysia
·         Bagaimana arkeolog membedakan fosil otak Indon dan otak Malaysia?
Otak Indon lebih bersih dan tidak rusak, karena tak pernah dipakai.
·         Mengapa Nestle membuat mie instan cap Indon?
Untuk memudahkan orang Malaysia mencari makanan kucing yang murah.
·         Seorang Indon minum teh botol bersama orang Malaysia. Selesai minum, Indon membanting botol dan pecah, alasannya di Jakarta banyak botol murah, jadi tak perlu meminum dari botol yang sama dua kali. Kemudian orang Malaysia membanting si Indon sampai mati, alasannya terlalu banyak Indon di KL, jadi tak perlu minum bersama Indon yang sama dua kali.
·         Apa yang panjang, panas dan berbau?
Antrian Indon pulang kampung berlebaran
·         Kenapa Indon selalu menuduh Malaysia suka menjiplak?
Untuk menutupi kejahatan Indon menjiplak garuda dari India dan bendera Monaco.
·         Kenapa Jakarta selalu macet?
Biar Indon pemalas punya alasan terlambat kerja.
·         Kenapa begitu banyak TKI ke luar negeri?
Saking menyebalkannya Indon, sampai sesama Indon pun tak betah hidup bersama.
·         Mengapa jumlah Indon banyak sekali?
Karena membuat anak adalah satu-satunya keahlian Indon.
·         Apa kehebatan Indon di bidang perdagangan?
Eksportir asap.
·         Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggalkan belang, Indon mati meninggalkan hutang.
·         Kenapa di Indon banyak bencana alam?
Agar Indon cepat punah.

Tapi kalau Indonesia menjadi negara bagian AS, maka nanti tidak ada lagi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) ke Malaysia, yang ada sebaliknya, yaitu TKM (Tenaga Kerja Malaysia) bekerja menjadi pembantu di tanah Nusantara ini. Sebabnya, nanti pendapatan perkapita kita akan sebesar Hawaii (49.000 dolar AS), sedangkan Malaysia (14.500 dolar AS). 

3 komentar:

  1. Kita yang tidak punya background ekonomi mungkin bingung, Koq bisa ya amrik bangkruuuuttt….???!!

    Orang yang bisa hitung-hitungan ekonomi bisa menjelaskan begini, Kalau
    kita punya uang tunai $1, di tangan, maka secara ekonomi itu artinya
    adalah Anda memberi hutang ke Bank Federalnya Amerika dan Bank
    Federalnya Amerika itu “berjanji” akan membayar hutangnya sebesar $1 itu! .
    Sekarang, karena kita tinggal di Indonesia yang rupiahnya sangat parah
    itu; maka jelas secara rasional kita berusaha terus memegang $1
    ditangan itu dari pada ditukar ke rupiah. bukan begitu! Jadi, secara
    ekonomi itu artinya Bank Federal Amerika tidak perlu menebus
    hutangnya karena hutangnya yang $1 itu tidak kita minta untuk dibayar.
    Artinya: Amerika itu bisa berhutang tanpa perlu bayar sama sekali –
    [sepanjang ekonominya memang masih kuat!] sepanjang greenback atau
    dollar itu masih jadi standard pengganti emas.

    Dengan alasan inilah makanya Amerika itu berani main defisit
    gila-gilaan selama ini karena toh mereka MEMANG tidak perlu membayar
    defisitnya sebab orang sedunialah yang harus membayar defisitnya
    Amerika itu!

    Supaya jelas mari kita lihat rupiah; kalau budget RI itu defisit maka
    negara Republik Indonesia ini harus nombok dengan cara menjual barang
    [eksport] atau mencari utangan [CGI]. jadi, defisitnya negara seperti
    Indonesia yang gemah ripah loh jinawi ini betul-betul adalah “defisit”
    yang harus dibayar; yang kalau tidak bisa bayar ya seperti yang kita
    alami pada tahun 1997 yang sampai sekarang juga belum pulih yaitu
    KRISMON!

    Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif
    karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong
    nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika
    defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar!
    Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku
    sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih
    “percaya” dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk
    dollar!

    Eropa tahu persis tentang strategi makan gratis dan utang tidak perlu
    bayar ini. Karena itulah Eropa sekarang punya euro. Tujuannya Euro
    sebetulnya ya cuma satu itu: ikut menikmati utang gratisan dari
    orang-orang seperti kita tadi.

    Dan saudara-saudara sekalian yang paling mengerikan buat amerika yang
    diambang kiamat itu apa? itu adalah kenyataan bahwa 80% US $ itu ada di
    luar negeri ya ditangan negara-negara seperti Indonesia ini,
    Cina, Jepang , India dan negara-negara asia lainnya .

    Apa arti situasi begini bagi AMERIKA? ya seperti saya tadi bilang…,
    KALAU mendadak saja semua negara penghasil minyak bilang “sekarang
    kita transaksi cuman pake euro”! Dan ini mungkin sekali terjadi karena
    semua negara perlu beli minyak! Sehingga tekanan dari negara penghasil
    minyak itu bakal membuat negara-negara sepetti Cina atau Jepang
    menjual dollarnya dan beli euro.

    Semuanya HEGEMONI Amerika dalam sekejab akan berantakan dan ini
    artinya apa?…KIAMAT

    Sebab kalau ini terjadi ini artinya sama saja dengan semua
    negara-negara pemegang US $ itu bilang…Amerika sekarang kamu harus
    bayar utang! Dan tentu saja: kalau dalam sekejab Amerika pun harus
    membayar hutangnya dan mendongkrak Euro tadi, dalam sekejab pula
    ekonomi Amerika bangkrut berantakan persis seperti waktu bank dalam
    negeri di rush nasabahnya jaman krismon dulu.

    Dan lebih mengerikan lagi, ekonomi Amerika pun bisa dalam sedetik bakal inflasi ribuan persen [karena semua orang menjual dollar dan membeli euro], perusahaan
    Amerika menjadi tidak ada harganya [persis seperti krismon di Indonesia tahun 1998 dulu] dan ajaibnya lagi — orang Amerika pun tiba-tiba jadi persis sama dengan orang-orang miskin dari Afrika sana karena mendadak saja semua kekayaan mereka itu cuma kertas tidak ada harganya. dan lebih sial lagi…, dengan bangkrutnya dollar praktis cuma Amerika bakal bangkrut sendirian, negara-negara lain tidak ikut
    bangkrut karena ada Euro yang bisa menjadi penyelamatnya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Copas dari tulisan di atas:
      Tapi Amerika lain! Defisit buat Amerika berarti justru malah positif
      karena defisit Amerika itu cara bayarnya adalah dengan cara memotong
      nilai $1 yang kita pegang itu secara intristik. Berarti, kalau Amerika
      defisit maka yang rugi adalah kita orang non-Amerika yang pegang dollar!
      Cara kerja sistem ekonomi kapitalis yang imperialistik ini berlaku
      sepanjang orang seperti kita dan negara Republik Indonesia itu masih
      “percaya” dengan dollar dan menyimpan cadangan devisanya dalam bentuk
      dollar!

      KESIMPULAN: agar kita aman, maka gabung saja dengan Amerika. Sudah terbukti rugi, kalau kita terus menerus jadi non-Amerika.

      Hapus