Penulis



Saya mendirikan gAMERIKA, bukan karena saya sok ingin merobohkan sebuah negara (NKRI). Saya mendirikan gAMERIKA karena pikiran sederhana yang tidak bisa mengerti caruk-maruknya problematika di pemerintahan NKRI. Sehingga pikiran sederhana itu menuntun saya menulis buku "Robohnya NKRI Kami" yang memaparkan bahwa permasalahan bangsa yang pelik ini bisa diselesaikan hanya dengan mengganti NKRI dan menjadikannya negara bagian dari AS yang sudah mapan. 

Yang mendorong saya mendirikan gAMERIKA, karena saya tidak tahan melihat tetangga-tetangga di sekitar rumah saya yang menjadi buruh tani dengan bayaran Rp. 2.000 / jam. Padahal di AS, penghasilan perjam rata-rata untuk pekerja seperti itu adalah 7,25 dolar (atau Rp. 65.000,-) Jangan anggap gAMERIKA sebagai gerakan yang sok-sokan atau subversif. Gerakan ini murni untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Kami sudah lelah dengan pergantian pimpinan NKRi yang tak membuat perubahan yang lebih baik.

Yang semakin memotivasi saya untuk menulis buku tersebut adalah anak saya. Terus terang, saya khawatir dengan masa depan NKRI yang biaya pendidikannya semakin tinggi, nilai rupiahnya semakin anjlok, kekayaan alamnya semakin berkurang, makanannya semakin beracun (dicampur borax, sakarin, formalin, msg, pestisida,  pewarna kain, dll). Harus ada perubahan NKRI, atau anak cucu kita yang akan menjadi korbannya.

Bagi yang berminat untuk menyelenggarakan acara bedah buku, bisa disampaikan lewat email gabung.amerika@gmail.com ATAU ariswahyudi1968@yahoo.com

Terima kasih !




6 komentar:

  1. Bang Toyib, Bang Toyib..
    Mengapa tak pulang-pulang?
    Anakmu, anaaakmu
    panggil-panggil namamuu..

    Bang Toyib, Bang Toyib..
    kapankah abang kan pulang?
    anakmu, anakmu rindu ingin bertemu
    (Bang Thoyib,... Bang Thoyib)

    Tiga kali puasa
    Tiga kali lebaran
    Abang tak pernah pulang
    Sepucuk surat pun tak datang!

    Sadar, sadarlah Abang..
    ingat anak-istrimu
    Cepat, cepatlah pulang
    semua rindukan dirimu..

    Kalau dijalan yang benar
    selamatkanlah dia
    Kalau dijalan yang salah
    sadarkanlah dirinya..

    Bang Toyib.., Bang Toyiiib..
    kapankah abang kan pulang?
    anakmu, anakmu rindu ingin bertemu....

    BalasHapus
    Balasan
    1. lebih baik jadi bang thoyib ha haa haaa ahahhh...!! daripada ngikuti orang tidak bener ini...!!!!

      Hapus
    2. Kamu tergolong SUBVERSI, karena

      1. memutar balikkan, merongrong atau menyelewengkan ideologi negara Pancasila
      atau haluan negara,
      2. menggulingkan, merusak atau merongrong kekuasaan negara atau kewibawaan
      Pemerintah yang sah atau Aparatur Negara, atau
      3. menyebarkan rasa permusuhan atau menimbulkan permusuhan, perpecahan,
      pertentangan, kekacauan, kegoncangan atau kegelisahan diantara kalangan
      penduduk atau masyarakat yang bersifat luas atau diantara Negara Republik
      Indonesia dengan sesuatu Negara sahabat, atau menganggu, menghambat atau
      mengacaukan bagi industri, produksi, distribtisi, perdagangan, koperasi atau
      pengangkutan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, atau berdasarkan
      keputusan Pemerintah, atau yang mempunyai pengaruh luas terhadap hajat hidup
      rakyat

      Hapus
  2. KAMU PASTI ORANG YAHUDI!

    Nih ciri-ciri orang yahudi:
    Dalam Alquran sedikitnya disebutkan 22 sifat buruk bangsa Yahudi, yakni:
    1. Keras hati dan dzalim (Al-Baqarah:75,91,93,120,145,170; An-Nisa:160; Al-Maidah:41)
    2. Kebanyakan fasik dan sedikit beriman kepada Allah SWT (Ali Imran:110; An-Nisa:55)
    3.Musuh yang paling bahaya bagi orang-orang Islam (Al-Maidah:82)
    4. Amat mengetahui kekuatan dan kelemahan orang-orang Islam seperti mereka mengenal anak mereka sendiri (Al-An’am:20)
    5. Mengubah dan memutarbalikkan kebenaran (Al-Baqarah:75,91,101,140,145,211; Ali Imron:71,78; An-Nisa:46; Al-Maidah:41)
    6. Menyembunyikan bukti kebenaran (Al-Baqarah:76,101,120,146; Ali Imron:71)
    7. Hanya menerima perkara-perkara atau kebenaran yang dapat memenuhi cita rasa atau nafsu mereka (Al-Baqarah:87,101,120,146; Al-Maidah:41)
    8. Ingkar dan tidak dapat menerima keterangan dan kebenaran AlQuran (Al-Baqarah:91,99; Ali Imron:70)
    9. Memekakkan telinga kepada seruan kebenaran, membisukan diri untuk mengucapkan perkara yang benar, membutakan mata terhadap bukti kebenaran dan tidak menggunakan akal untuk menimbangkan kebenaran (Al-Baqarah:171)
    10. Mencampuradukkan yang benar dan yang salah, yang hak dan yang batil (Ali Imran:71)
    11. Berpura-pura mendukung orang Islam tetapi apabila ada di belakang orang-orang Islam, mereka mengutuk dengan sekeras-kerasnya (Al-Baqarah:76; Ali Imran:72,119)
    12. Hati meraka sudah tertutup akan Islam karena dilaknat oleh Allah SWT yang disebabkan oleh kekufuran mereka sendiri (Al-Baqarah:88,120,145,146)
    13. Kuat berpegang pada rasa kebangsaan mereka dan mengatakan bahwa mereka adalah bangsa yang istimewa yang dipilih oleh Tuhan dan menyakini agama yang selain daripada Yahudi adalah salah (Al-Baqarah:94,111,113,120,135,145; Al-Maidah:18)
    14. Tidak akan ada kebaikan untuk seluruh manusia jika mereka memimpin (An-Nisa:53)
    15. Tidak suka, dengki, iri hati terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:90,105,109,120)
    16. Mencintai kemewahan dan kehidupan dunia, bersifat tamak dan rakus, menginginkan umur yang panjang dan mengejar kesenangan serta takut akan kematian (Al-Baqarah:90,95,96,212)
    17. Berkata bohong, mengingkari janji dan melampaui batas (Al-Baqarah:100,246,249 Ali Imran:183,184; An-Nisa:46)
    18. Berlindung di balik mulut yang manis dan perkataan yang baik (Al-Baqarah:204,246; Ali Imron:72; An-Nisa:46)
    19. Mengada-ada perkara-perkara dusta dan suka kepada perkara-perkara dusta (Ali Imran:24,94,183,184; Al-Maidah:41)
    20. Berlaku sombong dan memandang rendah terhadap orang-orang Islam (Al-Baqarah:206,212,247)
    21. Tidak amanah dan memakan hak orang lain dengan cara yang batil (Ali Imran:75,76; At-Taubah:34)
    22. Selalu melakukan kerusakan dan menganjurkan peperangan (Ali Imran:64)


    BalasHapus
  3. Haah.. abaikan.Maklum dia tak tahu sejarah!! Yg terpenting kita menjaga NKRI. Di hukum mati, tau rasa kau!!

    BalasHapus