Jumat, 20 Januari 2012

BERSAMA KITA KAYA !!!



Ternyata untuk bisa menjadi KAYA tidak hanya kerja keras, faktor lingkungan juga sangat besar pengaruhnya. Sebagai contoh, sekeras apapun kita bekerja, gaji yang diterima takkan naik berlipat ganda. Tapi di HAWAII, orang dengan kerja yang sama, mendapatkan gaji yang besarnya berpuluh kali lipat.
Sekedar info, di bawah ini adalah penghasilan rata-rata BULANAN orang-orang Hawaii.
Guru SD      :  Rp 39.000.000,-                Briptu Polisi  : Rp. 48.000.000,-         
Insinyur        : Rp. 75.000.000,-                 PNS Pemda :  Rp. 50.000.000,-         
Kolonel AD  : Rp. 65.000.000,-                 Hakim            : Rp. 86.000.000,-
Resepsionis:  Rp. 20.000.000,-                Wartawan    : Rp. 40.000.000,-           
Pengacara     : Rp. 71.000.000,-               Dosen           :  Rp. 49.000.000,-        
 Akuntan       : Rp. 41.000.000,-                 Dokter gigi   : Rp. 80.000.000,-
Sekretaris   :  Rp. 33.000.000,-                  Programmer: Rp. 70.000.000,-          
Perawat         : Rp. 49.000.000,-                Tukang Las  : Rp. 30.000.000,-         
Mandor Bgn: Rp. 30.000.000,-                 Sopir               : Rp. 33.000.000,-
Petani kecil :  Rp. 42.000.000,-                 Pelayan toko: Rp. 16.000.000,-
UMR (Upah Minimum Regional): Rp. 16.000.000,-   
dan bagi PENGANGGURAN ada tunjangan.
Kalau kita ingin bersama-sama digaji sebesar angka di atas, maka satu-satunya cara adalah membuat Indonesia sekaya Hawaii. Hanya negara kaya yang bisa memberikan sistim gaji seperti itu pada warganya.
Mengapa Indonesia TIDAK sekaya Hawaii ?
Yang mengagetkan, ternyata jaman dulu Hawaii itu lebih miskin dari Indonesia!!! Lalu, bagaimana Hawaii bisa melejit menjadi bangsa kaya? Bagaimana ceritanya???
Menurut sejarah, kepulauan Hawaii di abad 19 adalah negara merdeka berbentuk republik. Negara-nya kacau karena sering terjadi perebutan kekuasaan, dan ekonominya miskin hanya mengandalkan pertanian di lahan sempit. Namun pada tahun 1959, Hawaii bergabung menjadi negara bagian Amerika Serikat (AS) yang ke-50, setelah melalui REFERENDUM penentuan kehendak rakyat yang disetujui oleh 93% penduduknya. Walaupun letaknya terpencil di tengah samudera Pasifik, Hawaii sukses menjadi pusat turisme dunia. Yang perlu digarisbawahi disini, tanpa ada peranan AS sebagai payung superpower, tak mungkin Hawaii bisa meraih prestasi itu.

Apakah Indonesia bisa sekaya Hawaii?
Jawabannya BISA. Caranya sama dengan yang telah dilakukan Hawaii, yaitu membuat Indonesia ber-gabung menjadi negara bagian AS yang ke-51. Kita tidak bisa meneruskan cara perjuangan seperti yang sekarang ini dilakukan, buktinya 66 tahun merdeka Indonesia semakin miskin saja.
Kita jangan sampai melakukan kesalahan yang pernah dilakukan negara Filipina. Fakta membuktikan, Filipina (yang sebelum perang Dunia Kedua adalah wilayah AS), kemudian memerdekakan diri tapi akhir-nya hanya menimbulkan pertikaian politik dan ekonominya termasuk terendah di dunia. Ternyata kemerdekaan hanya mengantarkan Filipina menjadi negara miskin.

gAMERIKA
gAMERIKA merupakan singkatan dari “Gerakan Gabung AMERIKA-serikat”. Sebagaimana namanya, gerakan gAMERIKA bertujuan menjadikan Indonesia negara bagian AS yang ke-51.
gAMERIKA akan menggalang dukungan masyarakat sehingga bisa dilakukan REFERENDUM untuk merealisasikan cita-cita tersebut.
gAMERIKA diinspirasi oleh buku “Robohnya NKRI Kami”. Bila anda menganggap pamflet ini terlalu singkat, penjelasan lebih lengkap ada di buku tersebut.



Ikut dan daftarkan diri Anda pada diskusi gAMERIKA di ... http://www.facebook.com/groups/365618526801088/


169 komentar:

  1. Mewarisi bangsa itu bukan dengan kekayaan broder :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tidak dengan kekayaan, maka mau diwarisi dengan apa ? Dengan maraknya budaya korupsi ala NKRI ?

      NKRI dulu pun dibentuk founding fathers untuk mewarisi generasi mudanya dengan kekayaan, krn tujauannya adalah "masyarakat adil dan makmur", hanya saja cita-cita NKRI telah gagal krn sistimnya tidak betul.

      Hapus
    2. yang jelas tidak dengan menghambakan diri kepada orang lain...!!

      Hapus
    3. Integrasi bukan penjajahan ataupun menghambakan diri. Dengan gAMERIKA, maka orang Indonesia bisa jadi presiden AS.

      Hapus
    4. Presiden republik mimpi kali yee....!!!

      Hapus
  2. Tentu saja, salah satu warisan penting untuk anak cucu adalah kekayaan. Demi untuk membuat anak cucu kita menjadi lebih baik lagi masa depannya, mendapatkan pendidikan bagus serta lingkungan sejahtera (shg minim kriminalitas)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masak sih..., yang bener aja bung??!

      Hapus
    2. iya donk.... mosok mewariskan kemiskinan plus hinaan Indon dari Malaysia.

      Hapus
    3. lebih baik miskin dan dihina daripada mengambil jalan pintas ...!!! (kayak orang cari kekayaan dengan babi ngepet saja hui hui huiii...., nggak mau kerja keras..maunya kaya dalam semalam!)

      Hapus
    4. justru dengan gAMERIKA, rakyat Indonesia bisa ketularan etos kerja kerasnya AS, hingga mampu punya teknologi ke bulan.

      Hapus
    5. Setiap orang di manapun di dunia pada dasarnya punya sifat kerja keras, cuma karena orang2 pemalas seperti anda inilah yang menjadi sampah masyarakat....!!!!

      Hapus
    6. Itulah mentalnya Aris Wahyudi dan konconya, yang jatuh mentalnya ketika dihina Malingsia. Jadi memang bangsa Indonesia harus bangkit dari keterpurukan dgn kerja keras, ikhtiar terus menerus, tidak menyerah shg menjadi lebih maju (memang benar kata bung Jontor Jonthoran bhw mungkin Aris Wahyudi ini pemalas bukan pekerja keras, maunya instan saja).

      Hapus
  3. saya setuju dengan tanggapan gAMERIKA, tetapi ap feedback kita trhadap Amerika sendiri? dan apa bisa dipastikan jika Indonesia jadi negara bagian Amerika , hutan di Indonesia yg msih trsisa sgt minim skali bsa brtahan atw mlah brtambah?
    krena hutan sgt pntg sekali

    BalasHapus
  4. @Adhwisn Pradhana ... di buku "Robohnya NKRI Kami" juga dibahas bahwa AS itu lebih bagus dalam hal environmentalisme dibanding NKRI, sehingga kalau NKRI menjadi negara bagian AS, hutan-hutan di nusantara ini akan lebih terjaga kelestariannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. omong kosong apa pulak ini orang ...!!! lihat tuh perusakan lingkungan dan pencemaran sungai oleh limbah tailing pabrik freeport di papua..bungg!!!

      Hapus
    2. Banyak kekayaan alam kita yang sudah digadaikan ke amerika!

      Hapus
    3. Karena Indonesia ini bukan bagian dari AS, sehingga AS tidak terlalu memperhatikan lingkungan Papua ...... Nah, dengan bergabung masuk AS, maka lingkungan penambangan akan bersih limbah, tak beda dengan yang di Texas.

      Hapus
    4. Orang2 imperialis seperti amerika kok dijadikan tuhan he hee.., jadilah kamu sendiri jadi budak mereka he he..

      Btw, kamu tahu nggak kalau Texas itu pingin memisahkan diri merdeka dari amerika ha haa...
      Yessss...., yes yeess amerika bubaar graaa...kk!!!!

      Hapus
  5. jika indonesia bergabung dg amerika indonesia memang akan lebih aman dan tenteram karena amerika akan berhenti merusak indonesia, amerika selama ini merusak indonesia melalui berbagai macam cara dari berbagai bidang, siapa yg tidak tahu?...jika amerika tdk prnh merusak indonesia maka indonesia akan menjadi super power dunia, jadi kesimpulannya jika indonesia bergabung dg amerika maka amerika akan berhenti merusak indonesia. Maaf kita indonesia tdk butuh amerika dan kita akan menghentikan kelakuan amerika yg selalu merusak dan merampok harta indonesia walaupun harus berkorban nyawa dan waktu sampai pengaruh amerika benar2 menyingkir dari indonesia.....Semoga Allah akan menghancurkan pemerintah amerika dan sekutu-sekutunya....Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan salahkan AS, hanya karena kita tidak menjadi superpower dunia. KARENA dari dulu pun (sebelum negara AS lahir), kita TIDAK pernah menjadi superpower dunia. Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya hanya kekuatan yang bersifat lokal saja, buktinya kalau kita membaca sejarah dunia, maka di Asia hanya dibahas kerajaan India, Cina, Mongol, Jepang.

      AS tidak pernah berusaha merusak Indonesia, karena yang merusak adalah pejabat Indonesia sendiri, yang demi mendapatkan "uang komisi" rela menjual kepentingan rakyat Indonesia.

      Allah SWT tak akan menghancurkan negara AS, karena negara AS itu sangat akrab dan sering membantu negara Arab Saudi (pemilik Ka'bah. Nah, kalau pemilik Ka'bah saja dekat dengan AS, mengapa kita orang Indonesia membenci AS ???

      Hapus
    2. Artinya: tidak perlu menjadi negara bagian Amerika. Kita bisa bertindak spt Arab Saudi tanpa harus menjadi negara bagian Amerika.

      Hapus
    3. Mbak Andrini ....... Arab Saudi tidak perlu bergabung krn sudah kaya (pendapatan perkapita rakyatnya USD 24.300). Lha kalau NKRI kan miskin cuma USD 3.700...... Sebuah bukti bahwa NKRI itu tidak sukses kalau berdiri sendiri.

      Hapus
    4. Saudi itu kroninya amrik..!! yah pantes ajah hi hi hiii...!!

      Hapus
    5. Awas bahaya kongkalikong 3 sumber malapetaka dunia: wahabi saudi - yahudi - amerika, most deadliest toxin ever in the world!

      Hapus
    6. Justru dengan bergabung masuk AS, maka akan ada muslim Indonesia yg punya kedudukan penting di pemerintahan AS shg bisa punya pengaruh untuk memperbaiki akhlak Wahabi dan yahudi.

      Kalau indonesia berdiri sendiri spt sekarang ini, paling-paling bisanya demo di bunderan HI (yg efeknya tak dianggap oleh dunia)

      Hapus
    7. Ente ngomong ngelantur, warga muslim di AS menjadi warga kelas 2, selalu dimata-matai, dianggap teroris,...

      Hapus
    8. Amerika itu maunya membuat Indonesia negara boneka mereka saja; sama seperti Arab Saudi yg jadi negara boneka Amerika. Makanya Arab Saudi tidak bergabung dgn Amerika. Dulu Arab Saudi tahun 1920-an masih miskin, tapi raja Arab yg wahabi itu mengemis-ngemis kpd Amerika agar dibantu (termasuk dgn beroperasinya perusahaan Aramco). Jelas Arab sekarang kaya krn minyaknya . Arab dalam hal ini tidak bisa disamakan dgn Indonesia, krn Indonesia kondisinya jauh berbeda (kondisi geografisnya, jumlah penduduknya, kulturnya). Amerika juga akan kewalahan kalau disuruh mengelola Indonesia krn banyak perbedaannya yg sulit dipadukan dgn kultur Amerika (Arab Saudi kalau kondisinya spt Indonesia, pasti mereka juga sangat sulit mengelolanya). Arus Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia juga cuma bisa teriak-teriak gabung Amerika, tanpa bisa berbuat sesuatu utk memajukan bangsa Indonesia utk mandiri (bukan bergabung dgn Amerika).

      Hapus
  6. BUKANNYA KITA SUDAH MENJADI NEGARA BAGIAN KE 51 AMERIKA!? ckckckc

    BalasHapus
    Balasan
    1. @frixnotprick ......... Secara INFORMAL, memang kita sudah menjadi negara bagian AS, rakyat kita lebih tahu budaya AS dibanding yg tradisional, di toko-toko lebih banyak dijual kaos dengan gambar bendera AS dibanding bendera NKRI, dan perusahaan AS banyak yg mengeruk keuntungan di nusantara ini.

      Namun karena secara FORMAL, kita belum menjadi negara bagian AS, maka kita tidak bisa punya keuntungan dari pemerintah AS. Dengan menjadi negara bagian AS (scr formal), maka keuntungan Freeport dll akan mengalir ke rakyat nusantara dalam bentuk pajak dll ............ gAMERIKA adalah cara untuk merealisasikan hal tsb.

      Hapus
    2. ....
      Konspirasi CIA Untuk Menjatuhkan Soekarno Dan Merebut Freeport Ke Tangan Amerika

      Hingga pada masa Johnson tahun 1963, semua berbalik 180 derajat. Johnson mengurangi program bantuan atas Indonesia. Salah seorang tokoh di belakang keberhasilan Johnson, termasuk dalam kampanye pemilihan presiden AS tahun 1964, adalah Augustus C.Long, salah seorang anggota dewan direksi Freeport (perusahaan yang gagal mengeksplorasi papua) yang terpukul dengan kebijakan Soekarno dimana 60% laba perminyakan harus diserahkan kepada Indonesia.

      Perlu kita ketahui, Augustus C.Long adalah orang yang punya pengaruh di Amerika kala itu. Selain dekat dengan CIA dan tokoh Globalis berpengaruh , Rockefeller, dia juga pernah menjabat posisi strategis dalam pemerintahan Amerika sebagai anggota dewan penasehat intelejen kepresidenan AS untuk masalah luar negeri. Badan ini memiliki pengaruh sangat besar untuk menentukan operasi rahasia AS di negara-negara tertentu. Dan Long diyakini sebagai salah satu tokoh yang merancang kudeta terhadap Soekarno.
      Hingga pada akhirnya Soekarno lengser dan Indonesia dipimpin oleh Soeharto. Tentu saja peristiwa ini terjadi atas rekayasa Amerika.

      Naiknya Soeharto ke tampuk pimpinan membuat Freeport Sulphur Company bernapas lega. ketika UU no 1/1967 tentang Penanaman Modal Asing (PMA) yang draftnya dirancang di Jenewa-Swiss, dan didektekan oleh Rockefeller, disahkan tahun 1967, maka perusahaan asing pertama yang kontraknya ditandatangani Suharto adalah Freeport Sulphur Company! Inilah kali pertama kontrak pertambangan yang baru dibuat. Jika di zaman Soekarno kontrak-kontrak dengan perusahaan asing selalu menguntungkan Indonesia, maka sejak Suharto berkuasa, kontrak-kontrak seperti itu malah merugikan Indonesia.

      Berikut diantara kerugian-kerugian yang tercatat dalam perjanjian (dikutip dari eramuslim.com) :
      Perusahaan yang digunakan adalah Freeport Indonesia Incorporated, yakni sebuah perusahaan yang terdaftar di Delaware, Amerika Serikat, dan tunduk pada hukum Amerika Serikat. Dengan lain perkataan, perusahaan ini merupakan perusahaan asing, dan tidak tunduk pada hukum Indonesia.

      Tidak ada kewajiban bagi Freeport untuk melakukan community development. Akibatnya, keberadaan Freeport di Irian Jaya tidak memberi dampak positif secara langsung terhadap masyarakat setempat. Pada waktu itu, pertambangan tembaga di Pulau Bougenville harus dihentikan operasinya karena gejolak sosial.
      Pengaturan perpajakan sama sekali tidak sesuai dengan pengaturan dalam UU Perpajakan yang berlaku, baik jenis pajak maupun strukturnya. Demikian juga dengan pengaturan dan tarif depresiasi yang diberlakukan. Misalnya Freeport tidak wajib membayar PBB atau PPN.

      Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2012/04/konspirasi-cia-untuk-menjatuhkan.html#ixzz2EvF6A4py

      Hapus
    3. ........ Bung Jontor..... karena NKRI (yg berdiri sendiri) adalah negara lemah, maka menjadi mainan negara superpower. Makanya itu dengan gAMERIKA, wilayah nusantara ini akan menjadi bagian dari negara AS yg superpower, SEHINGGA tidak ada yg berani mengusik.

      Hapus
    4. Kita lihat siapa yang akan jadi super power dalam 20-30 tahun ke depan..!!! amrik kini sudah mulai bangkrut dan berjibun hutang...america is dead!!!

      Hapus
    5. ABAD ASIA

      - ABAD 21 BISA DIBILANG SEBAGAI ABADNYA ASIA DENGAN KEMUNCULAN CINA DAN INDIA. SETELAH KEDUA NEGARA ITU TENTU ADA INDONESIA.

      - SETELAH CINA DAN INDIA, MAKA INDONESIA DENGAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAN JUMLAH PENDUDUK -KHUSUSNYA KELOMPOK PENDUDUK MUDA- MENJADI POTENSI YANG SANGAT BESAR.

      JADI, SELAMAT TINGGAL AMERIKA..., GOOD BYE PAMAN SAM..!!!!

      Hapus
    6. Konspirasi CIA Untuk Menjatuhkan Soekarno Dan Merebut Freeport Ke Tangan Amerika

      Bermula dari memburuknya hubungan Soekarno dengan Belanda, disusul dengan usaha pembunuhan atas Soekarno (Soekarno menuduh Belanda sebagai dalang usaha pembunuhan atas dirinya), Soekarno mengeluarkan kebijakan nasionalisasi aset kemudian menyita semua kepemilikan usaha Belanda. Tentu kebijakan ini merugikan kepentingan bisnis Amerika, apalagi salah satu perusahaan Amerika, Freeport Sulphur Company, sudah teken kontrak untuk mengeksplorasi kekayaan alam Papua (baca: Freeport).

      CIA tidak tinggal diam, setelah gagal membentuk pemerintahan Pro-Barat melalui pemilu Tahun 1958, Deputy Direktur Perencanaan CIA, Frank Wisner, menggelar Operasi Hike. Operasi yang bertujuan membentuk tentara bayaran. Terdiri dari puluhan ribu warga Indonesia yang dipersenjatai dengan harapan dapat menggulingkan pemerintahan Soekarno.

      Selain kegiatan paramiliter, CIA juga melancarkan perang psikologis untuk mendiskreditkan Soekarno, seperti menyebar isu bahwa Soekarno telah dirayu oleh seorang pramugari Soviet. Untuk itu, Sheffield Edwards, Kepala Keamanan CIA, meminta Kepala Kepolisian Los Angeles untuk membantu pembuatan film porno untuk melawan Sukarno, seolah-olah menunjukkan Sukarno-lah pelakunya. Pihak lain yang terlibat dalam upaya ini adalah Robert Maheu, Bing Crosby dan saudaranya.

      CIA berusaha mempertahankan keberlangsungan program ini, tapi salah satu 'tentara bayaran' tertangkap saat akan melakukan pemboman. Semua bukti menjurus kepada keterlibatan CIA tak terbantahkan. Namun CIA tetap mengelak. Soekarno tidak gentar, dia menggalang semua kekuatan yang setia kepadanya dan menghancurkan semua pemberontakan yang didukung oleh CIA.

      Ketika masa pemerintahan Kennedy, Amerika punya kebijakan lain. Dasar pijakannya adalah, Kennedy berpandangan bahwa akrabnya Soekarno dengan Komunis lebih disebabkan karena Soekarno membutuhkan bantuan senjata dan ekonomi. Bukan karena Soekarno memang seorang Komunis. Terbukti pada tahun 1948 Soekarno memadamkan pemberontakan komunis. Bahkan Departemen Luar Negeri di Amerika Serikat mengakui bahwa Sukarno lebih nasionalis ketimbang Komunis.

      Namun sengketa Irian Barat menimbulkan dilema bagi Amerika. Satu sisi Belanda adalah sekutu dekat, di sisi lain Amerika pun tengah berusaha menggandeng Indonesia. Akhirnya, Kennedy menekan Belanda di belakang layar untuk mundur dari Irian Barat. Belanda pun mundur. Mundurnya Belanda membuat perjanjian kerjasama Freeport dengan East Borneo Company mentah kembali. Freeport semakin marah begitu mengetahui Kennedy juga akan memberikan bantuan 11 juta Dollar kepada Indonesia.
      Menurut banyak pihak, peristiwa pembunuhan Kennedy tidak lepas dari kebijakan-kebijakan Kennedy yang tidak mewakili kepentingan kaum globalis.

      ....

      Hapus
    7. Mulanya itu Bung Jontor ....... agar Indonesia aman, maka perlu gabung dengan AS. Karena negara AS itu ramah ke dalam (ke warganya sendiri)

      Hapus
    8. Hanya orang-orang bermental bongkrek yang mau melakukannya, sono gabung ke laut aja sendiri...!!!!

      Hapus
    9. Amerika tidak mau mengakuisisi Indonesia krn pasti sangat sulit mengelolanya (kondisi yg sangat berbeda dari sisi geografis, jumlah penduduk, kultur, perbedaan waktu misalnya). Jadi mereka hanya akan mengelola Indonesia sbg negara boneka saja tanpa perlu terlalu memusingkan akuisisi negara Indonesia (apalagi mereka juga sangat berat mengelola ekonomi internal Amerika sendiri). Lagipula Indonesia memang perlu waktu puluhan tahun utk mandiri dan maju tanpa harus bergabung dgn Amerika (kecuali Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia meremehkan kemampuan generasi penerus bangsa Indonesia).

      Hapus
    10. Mental seperti Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia yang cepat menyerah, tidak mau bekerja keras, tidak mau berihktiar, yg hanya maunya dgn cara instan saja, dan akhirnya hanya membuat negara Indonesia tidak maju, krn mental bobrok seperti itulah yang menjadi akar permasalahannya.

      Hapus
  7. cuihh.. Gk sudi gw sebagai warga negara indo..kalo NKRI Gabung ama nengri Paman Sam..
    Karena indonesia..tuh kaya bwanget.. Ttp orng indo aja yg gk bisa ngolah.. Sumber daya alamnya..

    Hanya orang yg sangat ''bdh'' yg mau memberikan kekayaan negri ini untuk negri mereka.. Karena mereka tahu bahwa Indonesia itu sngt kaya dan mereka mau memanfaatkan kekayaan kita..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kita TIDAK bisa mengolah, maka perlu adanya gAMERIKA

      Hapus
    2. Betul tuh bung arif rohman, hanya orang bodoh saja yang sudi memberikan negaranya untuk orang lain!! gamerika adalah gagasan yang paling konyol dan absurd sedunia!
      Masak hari gini ada pemikiran memberikan satu negara ke negara lain, orang dulu negara2 yang dijajah mau memerdekakan sendiri semua dari penjajahan ehhh...malah ini mau berlutut mencium kaki orang lain...weleeh weeleeehhh...!!!

      Hapus
    3. Wah Bung Jontor ternyata TIDAK tahu demokrasi di AS. Justru dengan menjadi bagian AS, maka akan ada orang Indonesia yg bisa menjadi presiden AS...... Sebaliknya NKRI yg berdiri sendiri ini (yg katanya merdeka independen) malahan jadi budak (tidak hanya bagi negara besar, tapi juga negara kecil macam Malaysia)

      Hapus
    4. presiden republik mimpi !

      Hapus
    5. Mental-mental budak model beginilah yang merusak bangsa ini, jauh lebih bahaya daripada para penjajah asing itu sendiri.... Londo berkulit hitam dan berjiwa srigala..!!!!

      Hapus
    6. Bangsa Indonesia memang sulit maju jika memelihara mental seperti Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia. Mental yang malas bekerja keras, gampang menyerah, tidak bersabar, cari cara instan dengan menghamba pada Amerika saja; Model mental yg tidak mau melalui proses (proses pasti harus dijalani selama beberapa tahun sebelum menjadi negara maju). Ini sama saja merusak usaha-usaha banyak warga Indonesia yang masih mau bekerja keras untuk kemajuan negeri Indonesia.

      Hapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau setinggi apapun patriotisme anda untuk Amerika, kalau anda bukan keturunan ANGLO SAXON tetep aja Warga Negara KELAS DUA. Hahahahahaha mikir aja lo....... Mang lo dah berapa taon tinggal disana sampe lo tau kalo Amerika tuh bagus?

      Hapus
    2. Coba anda baca dulu sejarah dan konstitusi AS. Dengan gAMERIKA, maka Nusantara ini akan menjadi negara bagian yang levelnya sama dengan negara bagian lain seperti New York, California, Hawaii, dll. Dengan adanya jaminan hukum itu, maka istilah warga negara kelas dua bisa dihapus, daripada sekarang ini warga NKRI yang pergi ke AS hanya menjadi warga negara kelas dua (second citizen).

      Saya pernah tinggal di AS, makanya saya tahu AS itu lebih bagus dari NKRI. Disana penghasilan rakyatnya 14 kali lebih banyak dibanding rakyat NKRI.

      Hapus
    3. Anda jangan hanya bicara "warga negara kelas dua", bung.... Jangan jump to conclusion begitu. Banyak orang yg menjadi warga kelas-1 di Amerika yg mau pulang ke Indonesia (ada beberapa contohnya). Terlalu gegabah saja penilaian anda mengenai keharusan bergabung dgn Amerika. (jangan samakan Indonesia dgn Hawaii, yg berbeda jauh kondisinya dari berbagai aspek).

      Hapus
    4. mbak Andrini ..... siapa orang NKRI yg jadi warga negara kelas-1 di AS ?

      Hapus
    5. (Comment dari tire_guard diatas telah dihapus oleh Admin)
      Karena forum blog ini tidak netral dan tidak obyektif (Aris Wahyudi bisa menghapus comment yang tidak menyenangkan hatinya), maka bagi mereka yang mau meladeni Aris Wahyudi, silakan comment ditulis di: http://www.tempo.co/read/beritafoto/2152/Mereka-Ingin-Indonesia-jadi-Negara-Bagian-Amerika-Serikat/

      Hapus
    6. Mbak Niniek .... Saya TIDAK pernah menghapus komentar. Kalau ada yg dihapus mungkin oleh hacker, persis seperti di group facebook gAMERIKA (yaitu: Mau Penghasilan 37 juta/bulan ?) ada puluhan komentar dihapus oleh hacker.... Memang orang NKRI suka nggak ksatria, kalau gagal lewat diskusi, pakai acara perusakan lewat hacking.

      Hapus
    7. hajar aja bleeh... hapus semua yang bertentangan dengan pendapatmu he hee..!!!

      Hapus
    8. belum apa2 saja sudah main hapus

      Hapus
    9. Ternyata yg menghapus bukan hacker, tapi Rani Tania (atau adminnya sendiri)... Tuh ada pengakuannya.

      Hapus
  9. Ide unik tapi tidak cerdas.. Ini cara pikir orang zaman modern, senantiasa ingin "instan".. Dulu ada negarawan Amerika berkata "Jangan tanyakan apa yang Negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang kau berikan pada Negaramu." Kata-kata itu perlu kita renungkan bersama-sama untuk menjadi sebuah aksi nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tak selamanya cara "instan" itu jelek. Contohnya jaman dulu dari orang dari Jakarta ke Bandung perlu waktu berminggu-minggu dengan berjalan kaki, sekarang cukup dengan 3 jam naik mobil (karena kondisi sudah memungkinkan). Apa kita harus jalan kaki ratusan kilometer hanya karena membenci kata "instan" ???

      Bicara permasalahan negara, maka kita harus berpikir masalah SISTIM. Nah, sistim di NKRI ini sedemikian parah, sehingga berbuat sebaik apapun seorang individu kalau sistimnya bobrok akan sia-sia saja.

      Sebagai contoh seorang peneliti di LAPAN, walaupun 24 jam bekerja, tetap saja tak bisa membuat roket ke bulan (karena tak ada anggaran yg sudah habis dikorupsi). Nah, kalau peneliti di NASA bisa membuat roket ke bulan, karena sistim di AS mendukung (biaya penelitian ada dan gaji cukup).

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    4. @Renata Felicia: Memang ide Aris Wahyudi ini tidak cerdas, apalagi Aris W tidak berkompeten di bidangnya, kurang luas wawasannya, belum dapat mengolah data/informasi & knowledge nya shg dapat diterima oleh orang lain. Dan sudah banyak ilmuwan yg pulang ke Indonesia, utk turut berkontribusi bagi pembangunan Indonesia (dan mereka bukan warga kelas-2 di Amerika). Lebih bermanfaat memang utk menyusun buku tentang, misalnya: cara memasak, atau petunjuk cara perbaikan mesin mobil, atau cara merakit laptop/PC, atau cara berbisnis agronomi, yg jelas lebih realistis bagi bangsa Indonesia.

      Hapus
    5. Mbak Andrini ........ konsep gAMERIKA juga realistis, cuma belum bisa dipahami oleh warga NKRI yg pikirannya tidak kritis.

      Hapus
    6. konsep absurd dan utopis...!!!

      Hapus
    7. yang instan-instan pastilah buruk

      Hapus
  10. untuk : Mas yg punya blog gamerika.
    ulasan anda berkaitan dengan prinsip ekonomimakro dan mikro.
    dasar2 ekonomi anda sangat dangkal,
    belajarlah ilmu ekonomi, karena saya sampai bingung harus darimana memulai menjelaskan kepada.
    kasihan rakyat yang tidak mngerti apa2.
    bagaimana????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda belum baca buku "Robohnya NKRI Kami" kok bisa bilang isinya dangkal ???

      Hapus
    2. Maksudnya si polisi ilmu adalah bhw secara makro saja sdh dpt dilakukan penilaian tanpa harus membaca buku Aris. Lagipula Aris tidak dikenal kompetensinya, jadi orang-orang sangat meragukan kualitas buku Aris tsb ....

      Hapus
    3. Mbak Andrini ..... kok bisa ada "penilaian (thd sebuah buku) tanpa harus membaca buku tsb" ????

      Hapus
    4. memang isi bukunya dangkal sekali, pemikirannnya sangat sempit, dasar logika distortif, ahistoris...cocoknya jadi bacaan pengantar tidur saja ha haaa haaaa....!!!

      Hapus
    5. kayaknya penulisnya ahli ya.., silahkan dibuktikan sendiri ;)

      Hapus
    6. Yang jelas si penulis tidak punya kapasitas dan kepakaran dalam hal yang ditulisnya, modalnya hanya browsing di mbah google ha haaaa...!!!!!

      Hapus
    7. Lagi-lagi Aris Wahyudi/Sofi Adelia/Rani Tania gagal memahami bhw orang lain tidak mempercayai kompetensi Aris Wahyudi/Sofi Adelia/Rani Tania. Jadi tidak perlu membaca bukunya karena sudah paham sekali rendahnya kompetensi Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia. Tidak heran bukunya tidak laku karena 'lucu sekali' isinya dan tidak patut dibaca.

      Hapus
  11. Yuk bersatu membangun dan memperbaiki manusia bangsa ini. Manusia yang baik akan membangun bangsa yang baik. Kita mulai dari diri sendiri.
    Sabar ...itu perlu waktu.
    Kalau manusianya masih belum baik, jadi bagian negara manapun...wah jangan2 ntar negara induk jadi jatuh miskin juga he...
    Btw, kalau besok jadi gabung jagi negara bagian, tolong dicatat : saya tidak ikut ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Yoen Mintarsih .......... Memperbaiki diri sendiri itu bagus, TAPI kalau sistimnya rusak, maka orang-orangnya juga tertular rusak. Sbg contoh: krn sistim NKRI sudah rusak, maka banyak tokoh agama sampai ratu kecantikan tersangkut korupsi. Maka dari itu gAMERIKA ada untuk perbaikan sistim.

      Adalah konsekuensi demokrasi bahwa kita harus setuju dengan pilihan mayoritas. Sbg contoh yg tidak sukan SBY, harus juga menerima SBY sbagai presiden NKRI ....... Nanti kalau gAMERIKA menang dalam referendum, maka kita harus patuh terhadap keputusan yg ada, krn kita hidup bernegara, bukan pakai hukum rimba.

      Hapus
    2. Konsep absurd kayak gitu kok mau buat untuk jadikan perubahan bangsa....(berkunang2 diatas kepala..twuing twuiing...)

      Hapus
    3. Btw, tahu nggak anda kalau rakyat di amrik sendiri ingin memisahkan diri dari federasi amrik????!!!!! ...nih contohnya Texas..!!

      SAMPAIKAN PETISI KE GEDUNG PUTIH,
      WARGA TEXAS INGIN MEMISAHKAN DIRI DARI AS

      Rabu, 14/11/2012 - 08:13

      TEXAS, (PRLM).- Lebih dari 100.000 warga Amerika Serikat (AS) mengirim petisi ke Gedung Putih meminta negara bagian tempat tinggal mereka memisahkan diri. Mereka menyampaikan petisi itu ke situs internet We the People yang dikelola Gedung Putih setelah terpilihnya kembali Presiden Barack Obama dalam pemilihan Selasa 6 November pekan lalu.

      Totalnya tercatat 20 petisi yang masuk dan salah satunya adalah dari negara bagian Texas, yang ditandatangani oleh 25.000 warga. Jumlah penandatangan itu mencapai batas ambang yang menurut Gedung Putih akan mendapat tanggapan.

      Sebagian besar dari 20 negara yang mengajukan petisi memilih calon dari Partai Republik, Mitt Romney, dalam pemilihan presiden. Hasil pemilihan di negara bagian Texas memilih Romney dengan selisih 15% dibanding dengan suara untuk Obama.

      Banyak yang mengutip preambul Pernyataan Kemerdekaan Amerika dari Inggris, yang menurut pendiri negara sebagai hak mereka untuk 'menghentikan keterkaitan politik' dan membentuk negara baru.

      Namun petisi dari negara bagian Texas mengeluhkan terjadinya 'pelanggaran terang-terangan' atas hak-hak warga Amerika Serikat. Petisi itu menyebut Otoritas Keamanan Transportasi dengan menuduh para stafnya melakukan pemeriksaan yang mengganggu di bandara-bandara.

      Konstitusi Amerika Serikat tidak mencakup ketentuan bagi negara bagian untuk memisahkan diri dan hingga Senin (12/11) Gedung Putih belum memberikan tanggapan.

      Upaya pemisahan negara bagian pada pertengahan 1800-an memicu perang saudara di Amerika Serikat.(bbc/A-147)****

      Hapus
    4. Adanya petisi itu menunjukkan AS adalah negara yg sangat demokratis, apapun kata rakyatnya tidak dilarang.

      Hapus
    5. Ngomong demokratis..., tapi admin di sini menghapus kata-kata atau komentar yg tidak disukai admin-nya (Aris Wahyudi/Sofi Adelia/Rani Tania). Kalau tidak suka, cukup dengan memberikan arahan agar menggunakan kata-kata yg sesuai dengan kemauan Admin (Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofie Adelia), tidak perlu dgn menghapusnya. Kasihan sekali Aris Wahyudi/Sofi Adelia/Rani Tania yg sudah kelihangan akal bagaimana menghadapi orang-orang yg menentangnya.

      Hapus
  12. Sy setuju klo pemerintahan ini musti di 'outsource' ke negara maju, tp bukan menggabungkan diri dgn negara maju tsb, apalagi amerika .. jd persemakmuran Inggris aja, spt Malaysia.. gak usah maju2 amat, tp bisa meningkat derajatnya.. daripada dipimpin bangsa sendiri tp malah menyengsarakan, mending dipimpin bangsa asing yg bisa menyejahterakan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar di atas ini lebih cerdas dibandingkan Aris yg sangat gegabah memaksakan diri agar kita jadi bagian US States. Seperti Brunei yg banyak mempekerjakan expats utk menjalankan sistem di negaranya ....

      Hapus
    2. Yang lebih masuk akal yaitu: Mata uang Indonesia menggunakan US Dollar yg dkontrol Amerika. Atau menjadikan Indonesia negara Federasi (spt thn 1950-an, tapi akhirnya kembali terbit dekrit Presiden 1959). Juga lebih realistis jika Indonesia terpecah menjadi bbp negara yg merdeka, daripada jadi bagian Amerika. Jelas saja bung Aris Wahyudi terlalu gegabah, membandingkan Indonesia dgn Hawaii yg sangat jauh berbeda dari berbagai hal (Indonesia tidak bisa disamakan dgn Hawaii); contohnya wilayah geografis, ada perbedaan waktu Indnesia dan Amerika (12 -14 jam); belum hal-hal lain yg memang jauh berbeda antara Hawaii dan Indonesia.

      Hapus
    3. Bung Investasi Proteksi ......... "outsource" akan menambah beban biaya saja.

      Hapus
    4. ngomong apa tidak karuan tidak jelas..!!

      Hapus
  13. Yang lebih masuk akal yaitu: Mata uang Indonesia menggunakan US Dollar yg dkontrol Amerika. Atau menjadikan Indonesia negara Federasi (spt thn 1950-an, tapi akhirnya kembali terbit dekrit Presiden 1959). Juga lebih realistis jika Indonesia terpecah menjadi bbp negara yg merdeka, daripada jadi bagian Amerika. Jelas saja bung Aris Wahyudi terlalu gegabah, membandingkan Indonesia dgn Hawaii yg sangat jauh berbeda dari berbagai hal (Indonesia tidak bisa disamakan dgn Hawaii); contohnya wilayah geografis, ada perbedaan waktu Indnesia dan Amerika (12 -14 jam); belum hal-hal lain yg memang jauh berbeda antara Hawaii dan Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Andrini ....... Lebih merugikan kalau bertahan sbg NKRI tapi menggunakan uang US Dollar. Karena kita tidak bisa cetak uang, tapi kalau inflasi/devaluasi terjadi pada US Dollar kita ikut menanggung kerugiannya.

      Sudah ada 37 negara bagian yg bergabung (dari vermont sampai hawaii) dimana kondisinya masing-masing juga sangat berbeda, tetapi semuanya makmur dan happy di dalam pemerintahan federal AS.

      Indonesia beda waktu dengan Amerika ???? ....... Hawaii juga beda waktu dengan Amerika (washington DC), tetapi baik-baik saja.

      Hapus
    2. RI beda waktu 12-14 jam dgn Amerika, ini saja sudah sulit me-managenya. Hawaii tidak sama dgn Republik Indonesia, jadi tidak bisa dijadikan acuan.
      Lagipula rakyat Amerika juga belum tentu mau bergabung dgn Indonesia.
      Realitanya bhw Republik Indonesia tetap bukan merupakan negara bagian Amerika. (buku Aris Wahyudi ini jadi mirip buku fiksi saja, jadi yaa silakan dia bebas berekspresi sesuka hati dgn buku fiksinya ini, karena realitanya berbeda sama sekali)

      Hapus
    3. Ini salah satu betapa rendahnya kompetensi Aris Wahyudi dan konco-konconya..., kesalahan dalam dasar analisisnya yang sangat mendasar. Gagal menghitung beda waktu antara Indonesia dan Amerika (dipikirnya perbedaan waktu Hawaii-Amerika sama dgn perbedaan waktu Indonesia-Amerika)

      Hapus
    4. Memang benar bhw Aris Wahyudi kompetensi dasarnya rendah, krn tidak bisa berhitung perbedaan waktu Indonesia-Amerika (yg disamakan dgn perbedaan waktu Hawaii-Washington DC); sehingga fatal sekali kesalahan Aris Wahyudi itu.

      Hapus
  14. Salut untuk ide-nya, cuma apa tidak mencederai para pendiri bangsa ini ya? Gimana kalo dimulai dari gerakan "beri hukuman mati - dan pemiskinan pada para koruptor dan kroni-kroninya!" karena merekalah yang sebenarnya membuat bangsa ini 'miskin' dan masrakatnya ga makmur-makmur sampai sekarang.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih mbak Ida Nurbagus.

      Kalau para pendiri bangsa ini masih hidup, pasti beliau-beliau lebih setuju bergabung dengan gAMERIKA, daripada melihat NKRI skrg ini yg semakin bobrok...... Buktinya Soekarno Hatta pun pernah setuju bergabung dengan negara lain, buktinya ada UIB (Uni Indonesia Belanda).

      Hukuman mati bagi koruptor di NKRI itu sulit krn aparatnya sendiri punya budaya rikuh dan sungkan....... Nahhh, dengan gAMERIKA maka koruptor akan takut krn yg nangkap adalah FBI yg tidak punya budaya rikuh.

      Hapus
    2. Mosok para bapak pendiri bangsa mau gabung dengan amrik??!!! weleeh weleehhh... mosok Soekarno mau bersujud mencium kaki amerika dan antek2nya..??!!!

      INGGRIS KITA LINGGIS, AMERIKA KITA SETRIKAAAAA...!!!
      INGGRIS KITA LINGGIS, AMERIKA KITA SETRIKAAAAA...!!!
      INGGRIS KITA LINGGIS, AMERIKA KITA SETRIKAAAAA...!!!

      GO TO HELL WITH YOUR AID...!!!
      GO TO HELL WITH YOUR AID...!!!
      GO TO HELL WITH YOUR AID...!!!
      GO TO HELL WITH YOUR AID...!!!

      Hapus
    3. PIDATO BUNG KARNO : INGGRIS KITA LINGGIS !!! AMERIKA KITA SETRIKA.. !!!

      “Saudara-saudara, musuh kita yang terbesar yang selalu merusakkan keselamatan dan kesejahteraan Asia dan juga merusakkan keselamatan dan kesejahteraan Indonesia ialah Amerika dan Inggris.
      Oleh karena itu, di dalam peperangan Asia Timur Raya ini, maka segenap kita punya tenaga, segenap kita punya kemauan, segenap kita punya tekad harus kita tujukan kepada hancur-leburnya Amerika dan Inggris itu.Selama kekuasaan dan kekuatan Amerika dan Inggris belum hancur-lebur, maka Asia dan Indonesia tidak bisa selamat.
      Karena itu, semboyan kita sekarang ini ialah, Hancurkan kekuasaan Amerika. Hancurkan kekuasaan Inggris.
      AMERIKA KITA SETRIKA, INGGRIS KITA LINGGIS!”

      Pidato Bung Karno dari Jawa News, No. 2 April 1943)

      Hapus
    4. Hiduup Bung Karnooo!

      Hapus
    5. Pidato Bung Karno itu jaman penjajahan Jepang, bukan jaman NKRI. Jadi bisa dibilang itu keberanian pemerintah penjajah Jepang, bukan NKRI..... Waktu itu Bung Karno masih menjadi karyawan propaganda penjajah Jepang.

      Hapus
    6. Sok tahu ente, ... pasti kamu kebanyakan nonton film mickey mouse ya he hee..! Pidato Bung Karno mampu menggelorakan semangat rakyat untuk bersatu menuju ke kemerdekaan

      Hapus
    7. Maklum lah Aris dan konco-konconya belum mencapai tingkatan wisdom yang dibutuhkan dalam analisisnya (jadi yaa ngawur saja --- maklum masih belia). Hanya melihat Hawaii saja. Padahal Indonesia berbeda dgn Hawaii. Menghitung beda waktu Indonesia-Amerika saja Aris (& konco-konconya) gagal, dipikirnya sama perbedaan waktu Indonesia-Amerika dan Hawaii-Amerika. Dan ini saja sudah merupakan kesalahan fatal.

      Hapus
  15. 10 Perusahaan Amerika Dengan Aset Terbesar yang Kolaps

    Broker saham dan perdagangan berjangka MF Global bukan satu-satunya perusahaan raksasa Amerika Serikat yang bangkrut.
    Berdasarkan data berkas pailit Amerika Serikat, Chapter 11, ada sembilan korporasi besar lain yang kolaps sejak 10 tahun terakhir karena bermacam sebab. Berikut daftar dan susunan berdasarkan nilai aset mereka:
    1.) Lehman Brothers Holdings
    Lembaga keuangan, bangkrut pada September 2008, nilai aset US$ 691 miliar.
    2.) Washington Mutual
    Bank, bangkrut pada September 2008 dengan nilai aset US$ 327,9 miliar.
    3.) WorldCom
    Penyedia telepon jarak jauh, kolaps pada Juli 2002 dengan nilai aset US$ 103,9 miliar.
    4.) General Motors
    Perusahaan otomotif, bangkrut pada Juni 2009 dengan aset mencapai US$ 91 miliar.
    5.) CIT Group
    Penyedia kredit usaha menengah, bangkrut pada November 2009 dengan nilai aset US$ 80,4 miliar.
    6.) Enron Group
    Pabrik turbin dan mesin, bangkrut pada 2001 dengan nilai aset US$ 65,5 miliar.
    7.) Conseco
    Lembaga keuangan, bangkrut pada 2002 dengan nilai aset US$ 61,4 miliar.
    8.) Chrysler
    Pabrik mobil, bangkrut pada April 2009 dengan nilai aset US$ 39,3 miliar.
    9.) Thornburg Mortgage
    Perusahaan pembiayaan dan perdagangan, bangkrut pada Mei 2009 dengan nilai aset US$ 36,5 miliar.
    10.) Pacific Gas & Electric Co.
    Perusahaan minyak dan gas, bangkrut pada 2001 dengan nilai aset US$ 36,15 miliar.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor ....... Namanya juga perusahaan, maka ada untung dan ada rugi (bangkrut). Yang lebih ngeri adalah di NKRI, seperti BUMN bernama PLN, KAI. dll yg sudah dikasih hak monopoli dan permodalan masih juga merugi.

      Tidak kalah ngerinya adalah berita berikut, dimana Rp. 2500 trilyun aset BUMN (yg dibeli pakai uang rakyat) kok sampai nganggur........ http://www.tempo.co/read/news/2012/06/19/090411494/Dahlan-Aset-BUMN-Nganggur-Capai-Rp-2500-Triliun

      KESIMPULAN: Kondisi NKRI jauh lebih parah daripada di AS.

      Hapus
    2. ahh yang bener saja bro...!!! lihat kondisi amrik sekarang bro..! nggak pernah update berita sih yah jadinya kayak gini ha haa aaaa...!!!

      Hapus
    3. Kondisi NKRI jauh lebih parah daripada di AS????
      wkwkwk..

      Pertumbuhan ekonomi AS 2-3%, Indonesia 6-7%, fakta!

      Hapus
    4. Bung Gambreet .... laporan ekonomi NKRI sering diselewengkan untuk membodohi rakyat NKRI sendiri (salah satunya adalah anda). Seperti contohnya: kemiskinan di NKRI sedikit, karena pakai data referensi orang miskin adalah Rp. 250 ribu/bulan. Padahal di AS, orang disebut miskin kalau penghasilan Rp. 12 juta/bulan. JADI, kalau mau menilai, referensi harus sama.

      Hapus
    5. Apalah arti penghasilan puluhan juta sebulan kalau besarnya kebutuhan masih lebih besar daripada penghasilan/gaji. Apalah atrtinya gaji 36juta/bulan jika kebutuhan dasar hidup di amerika 50 juta/bulan. Dasar analisis ekonomi yang dangkal!! Orang goblog dongkol yang analisisnya cetek model begini, pantesan tidak ada pengikutnya...!!

      Hapus
    6. Benar bung Jontor.... Aris, Rani Tania dan konco-konconya tidak mengerti cara menghitung indeks biaya hidup di Amerika, yg berbeda sekali dgn di Indonesia. Jadinya analisisnya ngawur (pada tingkat entry level saja). Penghasilan Rp 39 juta misalnya, yaa belum tentu bisa hidup berkecukupan.

      Hapus
  16. Mengapa Amerika Serikat Berhutang, Negara Bagian Malah Kolaps Duluan?

    Penulis : Nurhidayat Setiabudi , Staf Pengajar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

    Ada satu pertanyaan menarik dari Dina Y Sulaeman dan Ahmad Farhan: Sebagai nation state (negara bangsa) seperti Amerika Serikat, sebenarnya siapa yang berhutang sampai yang namanya negara bagian malah bangkrut duluan sejak 2009?


    Menurut analisis saya, Negara bagian hanya efek domino tingkat pertama, karena sentral produksi. kapital, dan tenaga kerja yang tersebar pada negara-negara bagian tersebut.

    Faktor utamanya adalah :
    1. Penumpukan hutang nasional hingga mencapai 8.98 trilyun dollar AS sedangkan PDB hanya 13 trilyun dollar AS

    2. Terdapat progam pengurangan pajak korporasi sebesar 1.35 trilyun dollar. (mengurangi pendapatan negara)

    3. Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan Osama Bin Laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea dan Vietnam.

    4. CFTC (Commodity Futures Trading Commision) sebuah lembaga pengawas keuangan tidak mengawasi ICE (Inter Continental Exchange) sebuah badan yang melakukan aktifitas perdagangan berjangka. Dimana ECE juga turut berperan mengdongkrak harga minyak hingga lebih dari USD 100/barel

    5. Subprime Mortgage: Kerugian surat berharga property sehingga membangkrutkan Merryl Lynch, Goldman Sachs, Northern Rock,UBS, Mitsubishi UFJ.

    6. Keputusan suku bunga murah dapat mendorong spekulasi.

    Dari semua faktor point ke 3 adalah yang UTAMA :
    - Pembengkakan biaya Perang Irak dan Afganistan (hasilnya Irak tidak aman dan Osama Bin Laden tidak tertangkap juga) setelah membiayai perang Korea dan Vietnam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor .......... Mana negara bagian AS yg kolaps ????

      Hapus
    2. Hampir semuanya pada kolaps tuh...., ada yang mau dijual ke China, ada yang mau pada merdeka sendiri2/memisahkan diri ...!!! makanya banyak baca buuuuung..!! wakwkwkwkwkaakwkakaak...!!

      Hapus
    3. Fact is fact!
      Fakta sejarah tidak terbantahkan.

      Hapus
    4. ......... diskusi yang baik harus pakai data, BUKAN menyuruh orang untuk cari data sendiri.

      Hapus
    5. Di jaman teknologi informasi seperti ini, data berhamburan dimana-mana, hanya orang2 bodoh dan malas saja lah yang tidak mau mencari informasi sendiri.

      Hapus
    6. Memang kelihatannya penggagas gerakan ini (Aris Wahyudi/Rani Tania) tidak mau berikhtiar utk bangsa Indonesia; maunya hanya instan dgn cara gabung Amerika saja. Dianggapnya gabung Amerika sdh menyelesaikan masalah Indonesia...; benar-benar gegabah dia. Betul bhw Aris Wahyudi/Rani Tania bikin saja novel fiksi utk bacaan pengantar anak utk tidur, dan bukan sbg bacaan ilmiah, maklum kompetensi dasarnya sangat lemah dan tidak mendapat bimbingan dari orang yang tingkatan ilmunya sudah tinggi & memiliki wisdom.

      Hapus
  17. Baca sejarah aneksasi Hawaii dengan baik2!!

    In 1893 the Hawaiian government was illegally overthrown in a conspiracy of fake revolution with participation of citizens, agents, and the military force of the United States. In 1898 the United States purported to annex Hawaii without a treaty, unilaterally and unlawfully abrogating all of Hawai`i's existing treaties through a mere domestic joint resolution, and initiating the prolonged belligerent occupation of the Hawaiian islands. In 1900 the Territory of Hawaii was falsely established with the imposed Organic Act. In 1946 Hawaii was placed under the United Nations Charter, Article 73, as a non-self-governing territory under the administering authority of the United States. In 1959 the United States falsely reported to the United Nations that Hawaii had become the 50th state, after an invalid special vote or so-called plebiscite. In 1993, the United States apologized http://www.hawaii-nation.org/publawsum.html for the overthrow of the Kingdom of Hawaii in 1893, and recognized the unrelinquished inherent sovereignty and right of self-determination of the Native Hawaiian people.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagus sekali bung Jontor-Jontoran memberikan referensi semacam ini, krn Aris Wahyudi/Sofie Adelia bisa lebih terbuka matanya mengenai halusinasi mereka. Kasihan juga anak muda yg berhalusinasi dgn ingin bergabung dgn Amerika, krn tidak ada bimbingan kpd Aris Wahyudi/Sofie Adelia dari orang yg telah mencapai tingkatan wisdom.

      Hapus
    2. Bung Jontor ....... Anda kalau baca sejarah, HARUS dilihat kronologi waktunya. Bergabungnya Hawaii itu dilakukan dengan "sukarela" dan sejalan dengan "demokrasi" (krn berdasar referendum tahun 1959 yg didukung 93% rakyat Hawaii). Lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Hawaii_Admission_Act

      JADI, ketika bicara konteks "statehood" Hawaii, maka kondisinya krn efek tahun 1959, bukan kejadian tahun 1893 ........ Kalau itu dilakukan, maka sama saja dengan bilang "Tidak mungkin mobil Toyota bisa dijual di AS, karena AS kan berperang dengan Jepang tahun 1945"

      Kelihatannya Bung Jontor harus memperbaiki logika-nya dalam membaca buku sejarah.

      Hapus
    3. Mbak Niniek Nini adalah tipikal orang NKRI (yg hobinya mengekor)

      Hapus
    4. Aris Wahyudi orang yang tipikal pengekor Amerika

      Hapus
    5. Mbak Niniek..... gAMERIKA adalah konsep bergabung dengan Amerika, menjadi satu bagian. Jadi bukan mengekor...... Yang mengekor adalah orang NKRI, yg mengekor pakai facebook (yg produk Amerika), tapi kerjanya untuk mengkritik Amerika. Harusnya malu donk.

      Hapus
    6. Kok pada ekor2an sendiri ;)

      Hapus
    7. gamerika adalah konsep paling silly sedunia,baru kali ini ada orang yang dengan sukarela sepenuh hati menjadi jongos budaknya orang lain, menghamba-hamba dikaki orang lain yang penuh daki hi hi hiiii..., ini kayaknya tanda-tanda kiamat akan segera datang, WASPADALAH...WASPADAAAALAAHHHHHHHHHHH...!!!!!

      Hapus
    8. Kasihan Aris Wahyudi yg tidak bisa lagi berpikir jernih & kehabisan kata-kata yg akhirnya cuma bisa ngomong kita sbg pengekor NKRI. Kalau Aris tidak setuju dgn NKRI dan maunya hanya gabung Amerika, Aris Wahyudi, Sofie Adelia dan konco2-nya bisa pindah saja ke Amerika tanpa harus mencap orang lain sbg pengekor NKRI

      Hapus
    9. Aris Wahyudi berpikir dangkal. Kalau menggunakan facebook artinya harus bergabung dgn Amerika. Ini analoginya bhw kalau kita pakai mobil Amerika maka Indonesia hrs bergabung dgn Amerika. Kalau pakai produk Apple Indonesia hrs bergabung dgn Amerika. Orang Amerika sendiri sering menggunakan produk non-Amerika (Nokia misalnya; atau sebagian ada yg pakai mobil Jepang). Logika Aris Wahyudi sudah kacau balau. Dibilang kita harus malu pakai facebook; padahal Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia tinggal di negeri Indonesia, yaa harusnya malu dong Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia tinggal di Indonesia, harusnya angkat kaki dari Indonesia dong.

      Hapus
    10. hahaha...betol sekali..usir aris dan kroni2nya dari NKRI tercinta :p

      Hapus
  18. Kenapa ada orang tolol, yang pura-pura tolol..mengajak bersatu dengan Amerika negara yang penuh pecundang itu???
    :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Santoso ......... AS itu bukan pecundang, tapi jawara. Sampai-sampai AS mendapat julukan "polisi dunia".

      Yang pecundang itu NKRI. Sama negara biasa Malaysia saja, rakyat NKRI diinjak-injak harga dirinya dan diolok-olok "Indon".

      Hapus
    2. ha haa..ikut ketawa aja gan, lanjuut..

      Hapus
    3. Si admin mental jongos, kutu kupreee..ttt, berjiwa budak pesuruh penjajah.

      Hapus
    4. Itulah mental Aris Wahyudi yg mentalnya jatuh hanya krn dihina Malingsia. Justru sebaliknya kita harus bangkit melawan kebodohan kita, terus berpikir dan berikhtiar dan jadi negara maju.

      Hapus
  19. Lihat baik-baik sejarah Hawaii, cermati dengan cermat-cermat...!!!
    http://www.youtube.com/watch?v=p3VuvvyMu9E

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor ternyata bukan ahli analisa, tetapi ahli copas (copy paste) ....... Tunjukkan donk analisa anda.

      Hapus
    2. Si adminnya goublogg nggak bisa bahasa inggris..., menyedihkan mau gabung dengan amrik tapi nggak bisa bahasa inggris, pantes aja mudah dikibulin oleh mereka!!

      Hapus
    3. Betul bung Jontor-Jonthoran... maklum lah anak muda yg emosional, bukan pakai akal dalam berpikir. Selain bhs Inggrisnya payah, juga studinya ngawur (nggak heran bukunya nggak laku)

      Hapus
  20. Hawaii's annexation a story of betrayal

    The islands were a proud and independent nation when Capt. James Cook waded ashore in 1778.

    BY TERI SFORZA

    Poka Laenui pledges his allegiance to the sovereign nation of Hawaii, not to the United States government.

    "To understand how and why, you will need to know the history of Hawaii, particularly that part dealing with the `annexation' of Hawaii to the United States," wrote Laenui, a director of the Institute for the Advancement of Hawaiian Affairs. "You will also have to understand something about growing up in Hawaii and the sense of betrayal and anger one feels at learning the history.

    "For me, the movement began with the awakening of my spirit when I read Queen Liliuokalani's `Hawaii's Story.' I read first with curiosity, followed by confusion, then much anger and finally resolve of what needed to be done."

    It's a story of money, power and betrayal.

    Hawaii was a proud and independent nation when Capt. James Cook waded ashore in 1778. Hawaiians had run their own affairs for some 2,000 years. The kingdom signed trade and peace treaties with the United States, England and other foreign nations, each recognizing Hawaii's independence.

    Flocks of American missionaries began arriving from Boston in 1820 and were welcomed warmly; many decided to stay on the islands rather than return to the frigid Northeast. Their new roots in paradise went deep: The missionaries became powerful sugar planters and politicians, often serving as advisers to the king.

    The monarchy was weakened. The planters' powers were strengthened.

    The United States was the biggest market for Hawaii's sugar. The transplanted planters longed for Hawaii to become part of the United States so they wouldn't have to worry about tariffs. The U.S. minister to Hawaii, John L. Stevens, was anxious to annex the islands as well.

    Sensing this, Queen Liliuokalani was on the verge of imposing a new Constitution shifting power back to the monarchy - but she never got the chance.

    On Jan. 16, 1893, U.S. Marines landed in Honolulu armed with Howitzer cannons and carbines. A group of 18 men - mostly American sugar farmers - staged a coup, proclaiming themselves the "provisional government" of Hawaii. Stevens gave immediate recognition to them as Hawaii's true government.

    Imprisoned in Iolani Palace, Queen Liliuokalani issued a statement: "I yield to the superior force of the United States of America, whose minister, his excellency John L. Stevens, has caused United States troops to be landed at Honolulu. ... Now, to avoid any collision of armed forces and perhaps the loss of life, I do, under this protest, and impelled by said force, yield my authority until such time as the government of the United States shall undo the action of its representative and reinstate me."

    President Grover Cleveland investigated the coup and fired Stevens. He apologized to the queen. And on Dec. 18, 1893, he briefed Congress on his findings:

    "By an act of war, committed with the participation of a diplomatic representative of the United States and without authority of Congress, the government of a feeble but friendly and confiding people has been overthrown," Cleveland said. "A substantial wrong has thus been done, which a due regard for our national character, as well as the rights of the injured people, requires we should endeavor to repair."

    Cleveland refused to approve the annexation of Hawaii. Soon, however, he was out of office, and President William McKinley gave it his blessing.

    Said Sam Monet, a staunch independence proponent: "The Kingdom of Hawaii has never ceased to exist. No peace treaty between the U.S. and the kingdom of Hawaii has been signed. A state of war between the U.S. and the kingdom of Hawaii exists today."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor ....... Anda kalau baca sejarah, HARUS dilihat kronologi waktunya. Bergabungnya Hawaii itu dilakukan dengan "sukarela" dan sejalan dengan "demokrasi" (krn berdasar referendum tahun 1959 yg didukung 93% rakyat Hawaii). Lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Hawaii_Admission_Act

      JADI, ketika bicara konteks "statehood" Hawaii, maka kondisinya krn efek tahun 1959, bukan kejadian tahun 1893 ........ Kalau itu dilakukan, maka sama saja dengan bilang "Tidak mungkin mobil Toyota bisa dijual di AS, karena AS kan berperang dengan Jepang tahun 1945"

      Kelihatannya Bung Jontor harus memperbaiki logika-nya dalam membaca buku sejarah.

      Hapus
    2. He hee heeee......, hawaii kok bergabung dengan amerika secara sukarela, kata siapa bung??????!!!!!!!. Baca tuh refernsi sejarah yang valid dengan benar, wikipedia kok dijadikan pegangan wakakkaaakwakakakkkk.......!!! Lihat tuh pernyataan maaf presiden Clinton tahun 1990-an tentang ulah amerika saat dulu menganeksasi hawaii dengan penuh tipu muslihat konspirasi!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

      Hapus
  21. Nih nasib penduduk asli Hawaii kalau mau tahu, menyedihkan.....

    The plight of Native Hawaiians

    Much like the mainland's American Indians, Native Hawaiians suffered great losses after the Europeans landed and have never caught up.

    MONEY: 14 percent of Native Hawaiian families live below the poverty level and receive some form of welfare, compared with 6 percent of all families. The unemployment rate for Native Hawaiians is 1.5 times higher than for Hawaiians overall.

    LAND: The government owns almost 40 percent. The remaining 60 percent is concentrated in the hands of six major owners, such as the Dole Food Co. An effort to give land back to natives came in the 1920s with the Hawaiian Homestead Act, which set aside 200,000 acres for Native Hawaiians. But less than 22 percent of that land is used by Native Hawaiians today.

    POPULATION: The Native Hawaiian population plummeted from 1 million to 10,000 one century after European contact. Today, 200,000 people claim a trace of Hawaiian ancestry. Hawaii's total population is 1.1 million.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor ....... di semua negara, yg namanya warga miskin selalu ada. Namun, semiskin-miskinnya warga Native Hawaii masih lebih miskin warga NKRI yg tinggal di gubuk-gubuk sungai ciliwung dan di banyak tempat lainnya di nusantara ini.

      Mengenai populasi, banyak warga native hawaii yg menikah dengan pasangan bule yg berkulit putih berambut pirang, shg anaknya mjd "Indo Hawaii" (bukan Native lagi)...... itulah penyebab utama berkurangnya jumlah warga "Native"

      Nahhh, kalau Indonesia spt Hawaii (yg bergabung dengan AS), maka bagi warga "Native Indonesia" yg suka pasangan bule, jadi lebih mudah dapatnya....... gAMERIKA membuat pilihan "opsi" pasangan menjadi lebih besar.

      Hapus
    2. Logika kok dibolak-balik, fakta-fakta sejarah kok didistorsi, banyak-banyak membaca dan merenung bung, level pikiran anda tidak lebih tinggi dari anak-anak TK...!!! Dasar londo ireng antek kompeni, lebih jahat dari kompeninya sendiri!!!!!!!

      Hapus
    3. Lucunya lagi Aris Wahyudi yang memaklumi kondisi rakyat Hawaii yang kurang bagus... Tapi tidak mau menerima bhw ada rakyat miskin di Indonesia

      Hapus
  22. Nih penduduk asli malah mau merdeka dari amerika...

    Hawaii's struggle for independence

    Natives voted 3-1 for sovereignty. The islands could again be a nation within the decade.

    BY TERI SFORZA

    It's the only royal palace on American soil. Fragrant flower leis adorn its imposing iron gates, framing the emblem of a nation that is no more: Hawaii.

    It was here, at Iolani Palace, that American sugar farmers executed their coup in 1893, deposing Queen Liluokalani and imprisoning her inside.

    It was here, at Iolani Palace, that the queen's loyal subjects wept bitterly as the Hawaiian flag was lowered - forever - in 1898, and the U.S. flag hoisted high in its stead.

    And it is here, at Iolani Palace, that many Hawaiians are certain the queen's royal descendants will rule again. Soon.

    Tropical Hawaii - prime honeymoon and holiday spot for 1.4 million Californians every year - could secede from the Union.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bung Jontor ....... Anda kalau baca sejarah, HARUS dilihat kronologi waktunya. Bergabungnya Hawaii itu dilakukan dengan "sukarela" dan sejalan dengan "demokrasi" (krn berdasar referendum tahun 1959 yg didukung 93% rakyat Hawaii). Lihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Hawaii_Admission_Act

      JADI, ketika bicara konteks "statehood" Hawaii, maka kondisinya krn efek tahun 1959, bukan kejadian tahun 1893 ........ Kalau itu dilakukan, maka sama saja dengan bilang "Tidak mungkin mobil Toyota bisa dijual di AS, karena AS kan berperang dengan Jepang tahun 1945"

      Kelihatannya Bung Jontor harus memperbaiki logika-nya dalam membaca buku sejarah.

      Hapus
    2. Diharap maklum saudara2 semua!

      Hapus
    3. Wikipedia kok dijadikan referensi, dasar orang awam loe...he heeeeeeee....!!!!! Baca tuh buku-buku sejarah yang penulisnya diakui kepakarannya, bukan wikipedia yang tidak jelas siapa orangnya bung!!

      Hapus
  23. Mari bergabung dengan pergerakan untuk kemerdekaan Hawaii dari amerika, baca semuanya di website ini:
    http://www.hawaii-nation.org/index.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. ....... kalau Hawaii sampai merdeka, maka itu akan mengulang kesalahan bangsa Filipina (yg tadinya wilayah AS lalu jadi merdeka penuh), dimana hasilnya sekarang Filipina banyak terjadi perang kudeta dan ekonominya miskin (pendapatan perkapita USD 3.400). Bandingkan dengan Hawaii USD 49.000.

      Yang ingin Hawaii merdeka adalah orang-orang yg haus "kekuasaan absolut" agar bisa korupsi tanpa diganggu spt di NKRI merdeka ini.

      Hapus
    2. Omong kosong, orang ini sama sekali bodoh dan buta tidak paham dengan sejarah dunia dan sejarah hawaii, philipina, tanah indian amerika,..dan sejarah negara2 aneksasi amerika. Nggak tahu pakai sumber referensi apa dia, kayaknya pakai sumber majalah bobo ha haaa..haaaa, atau pakai sumber majalah aneka..... ha haaaa, aneka SATWA!!!!!!!

      Hapus
    3. Lucunya Aris Wahyudi..., kalau Hawaii ingin merdeka dibilang bhw rakyat Hawaii salah. Kalau rakyat Indonesia tetap ingin NKRI masih dibilang salah; padahal Aris Wahyudi hanya merujuk pada dianeksasinya Hawaii oleh Amerika saja, tanpa mau melihat realita bhw lambat laun Indonesia mampu jadi negara maju di dunia (memang perlu proses utk itu selama beberapa tahun) krn orang-orang Indonesia memiliki kemampuan utk itu (kecuali Aris Wahyudi dan konco-konconya meremehkan kemampuan bangsa Indonesia). Aris Wahyudi ini berpikir spt tukang jahit, pagi pesan sore selesai.

      Hapus
  24. @Jontor-Jontoran: baguslah postingan anda mengenai gerakan kemerdekaan Hawaii tersebut (http://www.hawaii-nation.org/index.html) agar mata hati dan akal pikiran Aris Wahyudi/Sofie Adelia lebih terbuka lagi dan menjadi tersadar akan halusinasinya yang tidak berguna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Niniek Nini adalah tipikal orang NKRI (yg hobinya mengekor)

      Hapus
    2. Kasihan Aris Wahyudi yang cuma bisa berhalusinasi, dan bikin buku yang nggak bermutu, karena tidak berkompeten sama sekali di bidang ini..., terlalu gegabah menyusun buku tanpa kompetensi yang memadai. Apalagi merasa diri spt bung Karno atau Jenderal Soedirman. Sampai kapanpun Aris Wahyudi tetap berhalusinasi.

      Hapus
    3. Begitulah tipikal Aris Wahyudi, tabiatnya yang emosional dan belum dewasa (maklum usianya yg masih sangat muda). Kalau ada comment yg tidak sesuai dgn hatinya, maka dihapusnya. Dia getol mengkritik pemerintah RI, tapi kalau dia dikritik, tidak dapat menerima. Kalau ada yg membela NKRI, maka dia (Aris) mengomentari orang yg membela RI sbg 'pengekor' saja. Itulah tipikal tabiat anak muda macam Aris. Jadi forum beginian tidak obyektif lagi, subyektif krn hanya yang menyenangkan hatinya saja yang bisa diterima. Lebih baik jgn lagi memberi comment di forum ini, krn Aris tdk tahan kritik, tidak mau menerima masukan yg positif. Juga Aris kelihatan tidak mendapatkan bimbingan dari orang yang sudah senior (yg telah mencapai tingkatan wisdom).

      Hapus
    4. Mbak Niniek ..... saya TIDAK pernah menghapus komentar pembaca. Tidak baik memfitnah.

      Hapus
    5. (Comment dari tire_guard diatas telah dihapus oleh Admin)
      Jadi forum blog ini tidak netral dan tidak obyektif (comment-comment tertentu yang tidak menyenangkan Aris bisa dihapus), maka bagi mereka yang mau meladeni Aris Wahyudi, silakan comment ditulis di: http://www.tempo.co/read/beritafoto/2152/Mereka-Ingin-Indonesia-jadi-Negara-Bagian-Amerika-Serikat/

      Hapus
    6. Mbak Niniek...... Saya tidak pernah menghapus komentar pembaca. Mungkin kalau hal itu terjadi karena dilakukan oleh hacker yang bertujuan untuk merusak citra gAMERIKA (seperti yg dilakukan oleh hacker yg menghapus banyak komentar di group diskusi facebook tentang gAMERIKA).

      Buktinya bisa anda lihat banyak komentar yg menyerang spt dari Bung Jontor, Bung Polisi Ilmu, Mbak Renata, dll, termasuk anda sendiri, tidak saya hapus, tetapi saya jawab sesuai konteks-nya.

      Hapus
    7. Komentar2 pembaca banyak sekali yang dihapus oleh si admin. Ada ratusan koment yang berseberangan dengan dia dihapusi semua, mungkin karena sudah kalah argumen jadinya main kasar main hapus. Orang model begitu kok mau dijadikan panutan, kita buang ke laut saja yuk dia...!!!!!!!

      Hapus
    8. Ternyata Rani Tania mengaku bhw dia yg menghapus komentar2 yg tidak membuat nyaman Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia ....

      Hapus
    9. Aris Wahyudi akhirnya hanya bisa ngomong "Mbak Niniek Nini adalah tipikal orang NKRI (yg hobinya mengekor)", karena sudah tidak dapat lagi berpikir jernih. Aris Wahyudi tidak tahu lagi harus berbuat apa dan tidak bisa berbuat banyak bagi negeri Indonesia, jadi hanya bisa memprovokasi gabung Amerika saja. Tidak heran bukunya tidak laku karena orang-orang tidak mengakui kompetensi Aris, dan realitanya negara Republik Indonesia tidak bergabung dgn Amerika. Aris Wahyudi hanya berhalusinasi saja (akhirnya gamerika jadi "Gerakan Gagal Gabung amerika")

      Hapus
  25. Bung Jontor..... memang akhirnya terpaksa harus ada yang dihapus, terutama yang isinya tidak masuk konteks diskusi, seperti: lirik lagu kok dicantumkan, kata-kata yang tidak senonoh, atau komentar yg isinya sama di-publish berulang-ulang. Itu dilakukan demi menjaga kenyamanan pembaca lainnya (agar tidak membuang waktu krn membaca hal yg tak perlu)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di atas Aris Wayhudi bilang bhw Amerika dalah negara demokrasi yg membebaskan rakyatnya bicara (melihat fakta bhw sekelompok rakyat Texas ada yg menuntut merdeka). Tapi di sini Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia memberangus komentar-komentar yg bertentangan dan merasa tidak nyaman. Kalau tidak nyaman dikritik yaa jangan getol mengkritik pemerintahan Republik Indonesia

      Hapus
    2. Kalau masalahnya ketidaknyamanan atas kata-kata seseorang, yaa bisa diberikan arahan agar dia menggunakan kata-kata yg lebih bisa diterima Aris Wahyudi/Sofi Adelia/Rani Tania..., tidak perlu menghapusnya sama sekali. Di atas Aris Wayhudi bilang bhw Amerika dalah negara demokrasi yg membebaskan rakyatnya bicara (melihat fakta bhw sekelompok rakyat Texas ada yg menuntut merdeka). Tapi di sini Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia memberangus komentar-komentar yg bertentangan dan merasa tidak nyaman. Kalau tidak nyaman dikritik yaa jangan getol mengkritik pemerintahan Republik Indonesia .

      Hapus
  26. Aris yg masih belia beserta para pengikutnya hanya mengandalkan Hawaii yg dianeksasi Amerika. Aris dan para pengikutnya tidak sadar juga bhw Indonesia tidak sama dgn Hawaii; jadi tidak bisa disamakan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lucunya lagi Aris Wahyudi yang memaklumi kondisi rakyat Hawaii yang kurang bagus... Tapi tidak mau menerima bhw ada rakyat miskin di Indonesia

      Hapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. Gerakan Gagal Gabung Amerika.
    Jadi Aris Wahyudi/Rani Tania/Sofi Adelia: Ejakulasi Dini Tanpa Hasil

    BalasHapus
  29. sudah baca semua,kesimpulan :
    admin cs berdebat level kampus,pake analisa,ga kepancing,ga perfect sih,tapi okelah,kelak bisa jadi kaya Johan Budi :)
    Jonthor cs berdebat level monyet main api,ngak ngik ngu,ngata2in,copas sana sini,nol analisa,gaya setinggi langit,model2 anak buah Fuckry H,kader parTAI korupsi sapi itu,udah gitu kaya kebakaran anus kalo dianalisa
    hehehe.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Level kampus yang levelnya mahasiswa (masih belajar), bukan level pakar

      Hapus
    2. Si penggagas gerakan ini (Aris Wahyudi/Kala bendana/Rani tania) menganalisa secara dangkal.
      Kalau kita membela usaha-usaha warga Indonesia memajukan negara Indonesia, maka dikatakannya sbg pengekor NKRI.
      Di forum Tempo.co/read/beritafoto, bicaranya emosional juga: menyamakan dirinya spt Bung Karno ketika dikatakan bhw Aris Wahyudi terlalu muda dalam memikirkan hal ini dan padahal juga Bung Karno justru berjuang utk merdeka & mendirikan NKRI; apalagi situasi saat Bung Karno berjuang berbeda dengan kondisi sekarang.
      Dalam forum Tempo.co itu juga jika Aris Wahyudi dikatakan bukan ahlinya (bukan ahli politik internasional, bukan ahli ekonomi, bukan ahli hukum, bukan ahli sejarah/budaya atau tidak memiliki expertise yang diperlukan) maka ia justru menghina para ahli yg ada di Indonesia itu sbg orang yang tidak berguna.
      Cara pandangnya mengenai penghalisan di Amerika dan Indonesia saja sudah salah (tidak mempertimbangkan ekonomi mikro secara tepat --- berbeda besar pengeluaran sehari-hari di Amerika dan di Indonesia).
      Cara menganalisa manajemen ketatanegarannya juga buruk; hanya bisa memaksakan kondisi Hawaii; padahal negara Indonesia jelas jauh berbeda dengan Hawaii (dari aspek geografi, hukum internasional, geopolitik, sosial budaya, ekonomi).
      Si penggagas gerakan ini mungkin ada pada level kampus, yaitu level mahasiswa yang tidak lulus (sama dengan tingkat anak SMA)

      Hapus
    3. Juga si penggagas (Aris W) bisanya bilang bhw kita harusnya malu pakai produk Amerika (Facebook, atau Google misalnya). Padahal dia numpang tinggal dan makan di negara Indonesia. Dan perdagangan/bisnis antar negara itu yaa sesuatu yg wajar, dan dapat dianalisis secara mendalam dari sisi ekonomi makro. Terus juga dia bilang ada hacker yg menghapus postingan orang di sini, padahal ternyata nickname Rani Tania yg menghapusnya. Mindsetnya dangkal dan berlatar hawa nafsu pribadi. Kelihatannya Aris/kala bendana itu level kampus, tapi mungkin kampusnya GAM, atau OPM, atau RMS (bukan level sarjana)

      Hapus
  30. Memang anak muda tsb yg punya usulan absurd ini (Aris Wahyudi cs) membuat kesalahan analisa yg mendasar. Dichallenge masalah perbedaan waktu Indonesia dan Amerika yg besar saja, Aris Wahyudi sdh salah analisis. Jelas beda waktu Indonesia-Amerika sekitar 14 jam (beda dengan Hawaii yg beda waktunya jauh lebih pendek); shg manajemennya sudah impossible. Masalah ekonomi mikro yang jauh berbeda (penghasilan Rp 40 juta di Amerika sangat berbeda Amerika dgn nilai Rp 40 juta di Indonesia --- shg tidak dpt dijadikan patokan/referensi penghasilan, dan index biaya hidup yg sangat berbeda). Belum lagi masalah kultur yg jauh berbeda (tdk bisa disamakan dgn Hawaii atau Amerika), sejarah kebangsaan yg juga hrs turut banyak dianalisis dgn mendalam, peta geopolitik internasional yg harus banyak dipertimbangkan secara mendalam.
    Lagipula Amerika tidak begitu bodoh mau mengakuisisi NKRI krn masalah manajemen yg impossible itu. Paling jauh Amerika menjadikan NKRI sbg negara 'satelit' mereka saja; atau Amerika akan memprovokasi NKRI agar terpecah menjadi beberapa negara kecil (berusaha memerdekakan Papua atau Aceh misalnya) yg akan menjadi 'negara satelit' mereka.
    Sementara Aris Wahyudi/Rani Tania cs tidak tahu lagi harus berbuat apa di negara Indonesia (malah mencaci orang Indonesia yang membela tanah airnya sendiri).
    Jadi benar bhw Aris Wahyudi/Rani Tania cs tidak memiliki kompetensi yang memadai utk analisis mendalam masalah ini (kacau balau akal pikirannya dan juga Aris/Rani cs hanya pada entry level yang mengutamakan nafsu pribadi saja).

    BalasHapus
  31. Yang kaya ya pendatang asing, masyarakat lokal akan terpinggirkan. Mirip seperti orang betawi di Jakarta. US akan menghire pekerja2 asing dan orang lokal jadi tukang bersih kakus, jalan etc. Kuwait setelah US (wlau gak jadi negara sendiri) tapi dikontrol abis ama US dan masyarakatnya jarang yang kerja level atas.

    BalasHapus
  32. Mengurus negeri ini gak mudah bung...sabang-marauke itu luas bgt..butuh waktu.....
    Setelah 350th berjuang utk "merdeka" skg malah memilih utk menghambakan diri pada AS??
    Tidak... Ini tanah nenek moyang kita...nyawa di pertaruhkan utk ini....mana bisa seenaknya "menyerah"

    NKRI harga Mati...
    Lebih baik mati kelaparan daripada hidup jadi "hamba"

    BalasHapus